Pelajar yang Coba Bunuh Diri di Tower Telekomunikasi, Ngaku Tertekan Dilarang Keluar Malam
Kendari – Polisi mengungkap motif pelajar berinisial AR yang nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan memanjat tower telekomunikasi, Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 10.00 Wita. Korban mengaku tertekan karena sering dilarang keluar malam oleh orang tuanya.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M. Eka Fathurrahman mengatakan korban mengaku melakukan aksi di luar nalar itu karena sering dimarahi oleh orang tuanya lantaran sering keluar saat malam hari.
“Alasan korban melakukan percobaan bunuh diri yaitu korban merasa tertekan akibat dilarang oleh orang tuanya sering keluar rumah pada malam hari,” beber Fathurrahman, Sabtu (18/11/2023).
Sehingga korban meluapkan kekesalannya dengan mencoba melakukan upaya bunuh diri. Selain itu, Fathurrahman menjelaskan bahwa korban juga kerap dimarahi orang tuanya ketika melakukan kesalahan.
Bahkan, orang tuanya tak tanggung-tanggung sering memukul korban saat melakukan kesalahan. Fathurrahman menambahkan, puncak stres korban saat kehilangan handphone miliknya.
“Korban apabila melakukan kesalahan sering dipukul oleh bapaknya, serta korban stres karena kehilangan handphone,” ungkapnya.
Untungnya, korban berhasil selamat dari upaya percobaan itu. Korban turun usai dibujuk oleh oleh warga dan aparat kepolisian.
“Sekira jam 11.18 Wita, korban berhasil dibujuk untuk turun dari tiang tower. Sehingga korban berhasil turun dengan selamat,” bebernya.
Korban kemudian dibawa ke Polsek Kemaraya untuk dilakukan pembinaan oleh polisi dan pihak sekolah. Korban kemudian diserahkan kepada orang tuanya.
https://kendariinfo.com/pelajar-di-kendari-nekat-lakukan-percobaan-bunuh-diri-di-tower-telkomsel/