Pemkab Bantah Isu Beras di Wakatobi Rp1 Juta per 50 Kilogram
Wakatobi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), membantah adanya isu bahwa beras di daerah itu mencapai Rp1 juta per 50 kilogram.
Hal tersebut disampaikan Pemkab Wakatobi melalui Pemprov Sultra. Sekda Sultra, Asrun Lio, mengatakan setiap saat Pj. Gubernur Sultra terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan harga sejumlah komoditas penting jelang Ramadan.
“Karena berkaitan dengan kemampuan dan daya jangkau serta daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi akan memasuki bulan puasa,” ungkap Asrun melalui keterangan resminya, Minggu (3/3/2024).
Dia menjelaskan, sejumlah dinas teknis di Wakatobi, di antaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), termasuk Bulog sudah melakukan pengecekkan di lapangan.
“Terutama, terkait harga pada tingkat agen hingga pengecer di pasar, di mana tidak ditemukan adanya harga beras yang mencapai Rp1 juta per 50 kilogram,” ujarnya.
Bahkan dari hasil penelusuran tersebut, pihak agen pun membantah akan adanya lonjakan harga. Asrun pun meminta kerja sama semua pihak, termasuk insan media untuk bersama-sama melakukan monitoring terhadap perkembangan inflasi di daerah
Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak panik, dengan berbelanja secara bijak dan skala prioritas, hingga memanfaatkan olahan panganan lokal nonberas yang sumbernya cukup berlimpah di masyarakat.
Sementara, Sekda Pemkab Wakatobi, Nadar, melaporkan dari hasil pemantauan harga yang dilakukan, saat ini untuk beras medium di harga Rp820 ribu per karung dan harga beras premium seharga Rp850 ribu per karung atau ukuran 50 kilogram.
Ada juga indikasi penjualan eceran sebesar Rp21 ribu per kilogram karena pengambilan pedagang beras dari sesama pengecer.
“Untuk pantauan per 1 Maret 2024, dari hasil pemantauan dan pengecekan harga pasar, harga beras cenderung mengalami penurunan. Beras medium Rp16.250 per kilogram g dan harga beras premium Rp17.500 per kilogram dengan harga per karungnya sebesar Rp850 ribu,” ungkapnya.
