Penyelenggara Festival Hari Guru Nasional di Kendari Kembali Disorot, Uang Tiket Kehadiran Artis Belum Dilunasi
Kendari – Penyelenggara Festival Hari Guru Nasional dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Periode 2021/2022 kembali disorot. Pasalnya, masih ada uang tiket kehadiran artis yang hingga saat ini belum dilunasi.
Kegiatan tersebut digelar dengan tajuk FKIP Fest atau Festival Hari Guru Nasional 2022 yang dirangkaikan dengan jalan santai, seminar, dan ditutup dengan penampilan musisi nasional yaitu Budi Doremi.
Untuk menyukseskan kegiatan yang bakal berlangsung pada 28 November 2022 lalu itu, Mutmainna yang mengatasnamakan panitia sekaligus pengurus BEM FKIP UHO Periode 2021/2022 bersedia membayar biaya sebesar Rp52.600.000 kepada Event Organizer (EO) Deal Management.
Namun karena kekurangan dana dan musisi Budi Doremi telah bersedia hadir, ia berjanji akan melunasi seluruh biaya tersebut pasca-kegiatan berlangsung. EO tersebut pun berinisiatif untuk membantu panitia demi suksesnya kegiatan itu.
Dua hari usai kegiatan berlangsung atau tepatnya 30 November 2022, Deal Management meminta dana tersebut tetapi Mutmainna menyebut bahwa pihaknya belum memiliki dana pengganti tersebut. Saat itu juga, Mutmainna membuat surat pernyataan dan berjanji akan melunasinya pada 7 Desember 2022. Tetapi hingga jatuh tempo, Mutmainna hanya bisa melunasi Rp35.000.000 dari total Rp52.600.000. Artinya, masih ada tunggakan sebesar Rp17.600.000 yang mesti dilunasi.
Deal Management kembali menanyakan sisa uang tersebut, lagi-lagi Mutmainna membuat surat pernyataan tertanggal 9 Desember 2022 dan ia berjanji akan melunasi semuanya pada 20 Desember 2022.
“Pernyataan ini saya buat tanpa adanya paksaan dan tekanan, atas kemauan saya sendiri dan siap mempertanggungjawabkan secara hukum yang berlaku,” isi pernyataan yang dibuat Mutmainna tertanggal 9 Desember 2022 itu.
Sekretaris Umum EO Deal Management, Muhammad Bissabir (20) mengatakan bahwa hingga saat ini Mutmainna tidak melunasi tunggakan tersebut. Bahkan, ia mengaku kesulitan berkomunikasi dengan Wakil Ketua BEM FKIP UHO Periode 2021/2022 itu karena yang bersangkutan telah mengganti nomor.
“Kita sudah sering usahakan temui, cari tempatnya, dan kontak nomornya tetapi sudah tidak aktif,” kesalnya kepada Kendariinfo, Selasa (21/3/2023).
Bissabir berharap agar Mutmainna bisa kooperatif dan mempertanggungjawabkan perbuatanya. Jika tidak, pihaknya mengancam akan memproses kasus tersebut ke polisi.
Secara terpisah, Ketua Panitia Festival Hari Guru Nasional 2022, Muh. Akbar menerangkan bahwa ia dan panitia lainnya telah melaksanakan kegiatan itu dengan penuh tanggung jawab. Persoalan adanya surat pernyataan yang dibuat oleh Mutmainna dan pihak manajemen, dirinya mengaku tak memiliki urusan dengan itu.
“Pihak manajemen itu telah membuat perjanjian dengan Wakil Ketua BEM FKIP UHO Periode 2021/2022. Tidak ada hubungannya dengan kami panitia kemarin, karena kegiatan kemarin itu sudah selesai dan administrasi yang belum terselesaikan dengan pihak manajemen, itu bukan ke kami,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain menunggak uang tiket kehadiran artis sebesar Rp17.600.000, Wakil Ketua BEM FKIP UHO Periode 2021/2022, Mutmainna yang mengatasnamakan diri sebagai panitia juga disebut-sebut belum melunasi uang biaya produksi yang ditaksir mencapai puluhan juta.
Festival Hari Guru Nasional yang Digelar Eks BEM FKIP UHO di Kendari Menyisakan Utang
