PPNI Kecam Pelaku Kekerasan Terhadap Perawat RSUD Kendari
Kendari – Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh keluarga pasien terhadap perawat RSUD Kota Kendari bernama Elking. Akibat kekerasan yang dialami, korban melaporkan pelaku ke Polresta Kendari pada Kamis (25/5/2023).
Ketua DPW PPNI Sultra, Heriyanto menuturkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh keluarga pasien tidak bermoral. Pasalnya perawat membantu proses medis pasien.
“Menurut kami tindakan ini tidak bermoral dan sangat kami kecam,” kata Heriyanto, saat membuat laporan di Polresta Kendari.
Heriyanto menjelaskan, seharusnya masyarakat Sultra paham bagaimana kerja perawat selama ini dalam membantu masyarakat untuk proses medis di rumah sakit. Ia menegaskan bahwa perawat bekerja bukan untuk dipukuli.
“Kami perawat yang bekerja di rumah sakit dan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan bukan untuk kalian pukuli. Kami bekerja membantu kalian tapi kalian pukuli begini,” jelasnya.
Ia mengatakan, usai pelaporan ke polisi pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke aparat kepolisian. PPNI dan korban pun belum ada niat untuk masuk dalam proses perdamaian. Heriyanto mengungkapkan PPNI akan membuat efek jera agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Heriyanto berharap agar kasus ini dapat berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kita (PPNI) tidak berpikir ke situ (berdamai), kita sedang berpikir bahwa harus ada efek jera terhadap pelaku,” pungkasnya.
Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien, Korban Tempuh Jalur Hukum
