Pria yang Diamuk Massa di Kendari Ternyata Serang Pasutri dan Warga Pakai Parang
Kendari – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Mandonga membeberkan fakta baru kasus penganiyaan yang dilakukan oleh sekelompok warga terhadap seorang pria di Jalan Haji Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Jumat (2/6/2023).
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Mandonga, Ipda Hermanto saat ditemui Kendariinfo mengatakan, pria tersebut berinisial M. Ia dianiaya massa karena membuat onar dan mengamuk di lokasi kejadian.
“Dia (M) dan teman-temannya menyerang pasangan suami istri (pasutri). Ditahan sama warga tapi justru menyerang warga juga pakai parang, makanya dia diamuk massa, warga di sana merasa tidak dihargai dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga bernama Eki mengaku, aksi pengeroyokan itu bermula saat pelaku M mencoba menggoda pengunjung hotel yang ada di TKP. Kebetulan, salah satu wanita yang digoda tersebut adalah istri Eki bernama Ulfa.
“Itu laki-laki memang dari sore dia datang di sana, dia bilang sama anak-anak di sana dengan kalimat Rp250 ribu, itu yang dia ulang-ulang, seolah-olah dia mau tawari cewek-cewek di sana dengan harga begitu,” katanya.
Istri Eki tidak terima sehingga terlibat cekcok dengan M. Namun cekcok keduanya sempat meredam dan berhasil diselesaikan oleh warga di sana. Tidak lama kemudian, M tiba-tiba datang bersama rekan-rekannya sambil membawa parang.
“Sekitar 15 orang, campuran laki-laki dan perempuan,” tambahnya.
Saat itu juga, M dan beberapa rekannya langsung menghampiri dan mengeroyok Ulfa (istri Eki). Tak terima istrinya dikeroyok, Eki memberikan pertolongan namun para pelaku justru ikut mengeroyok Eki.
Di saat aksi pengeroyokan itu berlangsung, warga sekitar berusaha melerai namum pelaku M justru menyerang warga yang melerai pakai parang. Saat warga sekitar mulai ramai dan berdatangan, rekan-rekan pelaku justru melarikan diri dan M tinggal seorang diri, saat itulah M diserang balik oleh masyarakat di sana.
“Dia itu dikeroyok karena dia serang juga warga, akhirnya diserang balik,” beber Eki.
Usai diamuk massa M langsung dilaporkan polisi, dan jajaran Polsek Mandonga yang mengetahui itu langsung mendatangi TKP lalu mengamankan M ke polsek.
Saat ini, M telah ditahan dan polisi tengah melakukan penyelidikan sembari mengejar pelaku lainnya yang melakukan penyerangan terhadap warga di sana.
