Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

Rakor Pendidikan di Koltim, Bupati Ingatkan Tugas Luar Biasa Seorang Guru

Rakor Pendidikan di Koltim, Bupati Ingatkan Tugas Luar Biasa Seorang Guru
Bupati Koltim, Abdul Azis membuka Rakor Pendidikan di Aula Pemda Koltim. Foto: Istimewa.

Kolaka Timur – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan 2024, di Aula Pemda Koltim, Sabtu (6/1/2024). Pada kegiatan tersebut, Bupati Koltim mengingatkan tugas yang diemban seorang guru merupakan hal yang luar biasa.

Rakor tersebut dibuka oleh Bupati Koltim, Abdul Azis. Turut hadir pula Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa, pimpinan OPD, dan seribuan guru dan kepala sekolah se-Koltim.

Dalam sambutannya, bupati menyampaikan bahwa dalam membentuk karakter SDM anak didik, semua harus membutuhkan kekompakan, kepiawaian, kecerdasan emosional dan spiritual, serta intelektual, dan bersinergi bersama seluruh pihak.

“Kalau membangun jalan asal ada uang, perencana dan lain-lain itu sudah bisa. Tapi untuk membangun SDM anak-anak kita yang unggul, itu adalah pekerjaan yang luar biasa, dan itu ada pada bapak ibu guru semua,” ungkap Abdul Azis.

“Saya yakin dan percaya, kehadiran kalian hari ini, karena kecerdasan emosional dan spiritual serta intelektual yang bagus,” ucapnya.

Lanjutnya, dalam menjalankan tugas masing-masing, semua harus berinovasi sesuai dengan apa yang telah diamanahi. Sehingga amanah dan tanggung jawab itu harus dijaga sebaik-baiknya. Menurutnya, setiap waktu harus dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Baca Juga:  Beredar Bocoran Survei Pilkada Koltim, Abdul Azis Tertinggi

“Kalau kita ikhlas dan tulus bekerja, insyaallah rezeki akan mengalir. Jangan berfikir bapak ibu yang ditempatkan di daerah jauh seperti Ueesi atau Awiu Taore adalah bencana, tapi bisa saja itu adalah jalan untuk bapak ibu menjadi sukses,” bebernya.

“Ingat, kalau kita ingin tumbuh atau sukses, harus mengalami dua musim, yakni hujan dan kemarau, harus menerima dua tanggapan positif dan negatif, subjektif dan objektif. Karena setiap kegiatan dan gerakan kita, pasti akan ada cerita, tapi jalani saja sesuai dengan aturan yang ada,” tambahnya.

Untuk itu, Abdul Azis meminta kepada seluruh kepala sekolah dan guru, serta seluruh masyarakat untuk menjaga marwah dan nama baik daerah di manapun dan kapanpun, serta bagaimanapun kondisinya.

“Tolong jaga piring kita sendiri, jangan meludah di piring kita sendiri, jangan kencing di sumur kita sendiri. Jaga marwah diri sendiri, keluarga dan daerah ini, jangan memberikan narasi-narasi yang tidak baik. Kita harus kompak, bersinergi dan berkolaborasi untuk menciptakan hal-hal positif dan berguna bagi daerah ini. Yang pasti, menjadi guru harus punya kaki dan pundak yang kuat untuk menjalankan berbagai aktivitas untuk menuju dunia pendidikan emas 2045,” pungkasnya.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten