Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Rare Indonesia Gaet 10 Jurnalis, Ekspose Implementasi Program PAAP di Sultra

Rare Indonesia Gaet 10 Jurnalis, Ekspose Implementasi Program PAAP di Sultra
Workshop Jurnalistik PAAP 2021 dipandu Editor Senior Majalah Tempo, Yosep Suprayogi dan Rare Indonesia, Imanda Hikmat Pradana, Kamis. Foto: Rare Indonesia. (9/9/2021).

KendariRare Indonesia menggaet 10 jurnalis mengekspose implementasi program Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) lima kawasan pesisir di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai bentuk strategi dukungan kampanye tingkat daerah. Ajang ini dikemas dalam bentuk Workshop Jurnalistik dan Media Trip yang digelar sejak 7 hingga 12 September 2021.

Total sepuluh jurnalis tergabung dalam program Media Trip PAAP 2021, di antaranya perwakilan dari media Kendariinfo.com, Lajur.co, PenaSultra.id, ZonaSultra.com, Kendari Pos, Liputan 6, Harian Rakyat Sultra, Detik Sultra, SEAToday, dan LKBN Antara Biro Sultra.

Sebelum action memotret sejauh mana keberhasilan program PAAP, jurnalis dibekali pemahaman mengenai program konservasi wilayah laut dan perikanan yang dijalankan oleh Rare lewat Workshop Jurnalistik bertema “Menelisik Perjuangan Masyarakat dan Pemerintah Dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap Pesisir Skala Kecil Berkelanjutan”.

Foto bersama sepuluh jurnalis usai Workshop Jurnalis Trip PAAP 2021.
Foto bersama sepuluh jurnalis usai Workshop Jurnalis Trip PAAP 2021.

Materi pertama terkait pengenalan konsep PAAP dan Kawasan Larang Ambil (KLA) kawasan pesisir di Sultra. Hal ini dipaparkan perwakilan Rare Indonesia yakni Raymond Jakub, Hari Kushardanto, Imanda Pradana, Tarlan Subarno, dan Ahmad Isa Ansyori.

Pada materi berikutnya, para jurnalis diberikan kesempatan menimba ilmu jurnalistik pada Editor Majalah Tempo, Yosep Suprayogi. Jurnalis senior tersebut banyak berbagi tips bagaimana teknis meramu isu lingkungan dalam bentuk straight news, indepth news, dan feature.

Peserta serius mengikuti sesi perumusan outline dipandu Jurnalis Senior Majalah Tempo, Yosep Suprayogi, sebelum melakukan Media Trip ke lima site implementasi program PAAP di Sultra.
Peserta serius mengikuti sesi perumusan outline dipandu Jurnalis Senior Majalah Tempo, Yosep Suprayogi, sebelum melakukan Media Trip ke lima site implementasi program PAAP di Sultra.

Selanjutnya, tanggal 10 hingga 12 September 2021, para jurnalis diterjunkan melakukan liputan pada lima lokasi PAAP di Sultra. Masing-masing Kecamatan Pasi Kolaga (Muna), Maginti (Muna Barat), Kapontori (Buton), Siotapina (Buton), dan Mata Oleo (Bombana).

Baca Juga:  Kepala Imigrasi Kendari Sebut Jumlah TKA di Sultra Tahun Ini Menurun

Sebelumnya, Direktur Program Rare, Hari Kushardanto menuturkan PAAP ini adalah sebuah program kerja sama antara Rare Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

“Sebagai upaya dalam mendukung pengelolaan perikanan skala kecil berkelanjutan yang dapat memberikan banyak manfaat bagi nelayan kecil dan masyarakat pesisir pada umumnya, Rare dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menjalankan sebuah program yang dinamakan Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) sejak 2018,” jelas Hari.

Total sebelas kabupaten pesisir di Sultra telah menjadi bagian implementasi PAAP. Sejumlah masyarakat nelayan, komunitas dan pemangku kepentingan bertujuan untuk mendorong konservasi wilayah laut dan perikanan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, kebijakan, tata kelola, dan pendanaan berkelanjutan. Program ini sendiri telah berjalan selama empat tahun sejak 2017.

Workshop Jurnalis Trip PAAP 2021 diselingi games menarik.
Workshop Jurnalis Trip PAAP 2021 diselingi games menarik.

Rare sendiri merupakan organisasi konservasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang bekerja secara global untuk membekali mitra dan masyarakat di daerah yang paling terancam di dunia dengan keterampilan dan motivasi yang mereka butuhkan untuk merawat sumber daya alam mereka.

“Para jurnalis diharapkan bisa memotret, mengekspose kemudian menyebarluaskan implementasi dan keberhasilan program PAAP di Sultra. Sejauh mana perubahan perilaku masyarakat dan stakeholder menjaga sumber daya di wilayah laut dan perikanan. Bagaimana Rare bekerja mendorong partisipasi masyarakat pesisir agar patuh terhadap zona larang tangkap, mengangkat sisi humanis dari para nelayan-nelayan di site implementasi program PAAP,” jelas Panitia Workshop Jurnalistik, Siti Marlina.

Baca Juga:  Permantap Kuliah Luring, STMIK Bina Bangsa Kendari Lanjutkan Vaksin 2
Peserta serius mengikuti sesi perumusan outline dipandu Jurnalis Senior Majalah Tempo, Yosep Suprayogi, sebelum melakukan Media Trip ke lima site implementasi program PAAP di Sultra.
Peserta mendengarkan pemaparan dari pemateri Rare Indonesia, Tarlan Subarno sebelum melakukan Media Trip ke lima site implementasi program PAAP di Sultra.
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten