Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Ratusan Tenan UMKM Siap Meriahkan STQH Nasional di Kendari, Ada Pameran Kriya hingga Kuliner

Ratusan Tenan UMKM Siap Meriahkan STQH Nasional di Kendari, Ada Pameran Kriya hingga Kuliner
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Rony Yakob Laute saat diwawancarai awak media. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (8/10/2025).

Kendari – Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dipastikan akan meramaikan ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025 yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 11 – 19 Oktober mendatang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Rony Yakob Laute, mengatakan total ada lebih dari 120 tenan yang akan berpartisipasi dalam pameran produk selama kegiatan berlangsung. Tenan tersebut terdiri dari pelaku usaha kriya, tenunan berbagai provinsi di Indonesia dan kuliner lokal asal Sultra.

“Booth-nya ada 15 di depan area VIP dan 44 di sekitar Tugu Eks MTQ. Dari jumlah itu, 38 diisi oleh provinsi, 7 dari departemen agama, dan tambahan 50 tenan dari Bank Indonesia,” ujar Rony saat ditemui di Kendari, Rabu (8/10/2025).

Ia menjelaskan, seluruh peserta pameran merupakan UMKM binaan yang telah memenuhi syarat administrasi, termasuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal. Dia menegaskan, hanya produk yang sesuai ketentuan perdagangan dan keamanan pangan yang boleh dipasarkan.

“Yang bisa ikut itu harus taat aturan perdagangan makanan. Karena nanti Bank Indonesia akan mendata melalui sistem QRIS untuk menghitung dampak ekonomi kegiatan ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Pembangunan Rumah Korban Kebakaran di TPA Puuwatu Capai Progres 70 Persen, Rampung Juni 2023

Menurut Rony, sektor kuliner lokal akan mendominasi stan yang disiapkan Bank Indonesia, sementara area di sekitar Tugu Eks MTQ akan difokuskan untuk produk kriya dan tenun khas daerah.

“Kalau kulinernya di 50 tenda yang disiapkan Bank Indonesia, sedangkan yang di sekitar tugu itu lebih ke karya kriya dan tenunan daerah,” katanya.

Ia menambahkan, seluruh tenan yang berpartisipasi tidak dikenakan biaya alias gratis. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap pihak yang mengatasnamakan panitia untuk memungut biaya.

“Kalau ada yang mengatasnamakan pemerintah untuk menarik biaya, itu tidak benar. Semua peserta resmi tidak dipungut biaya,” tegas Rony.

Saat ini, seluruh slot pameran telah terisi bahkan melebihi target. Disperindag Sultra mencatat jumlah tenan yang akan tampil mencapai lebih dari 120 stan, terdiri atas pelaku UMKM dari berbagai sektor dan provinsi di Indonesia.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten