Ratusan Ton Bahan Peledak Bersandar di Pelabuhan Kendari

Kendari – Bahan peledak yang diangkut menggunakan sebuah kapal bersandar di Pelabuhan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Senin (15/2/2021). Ratusan bahan peledak tersebut dikirim dari PT Dahana dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Total bahan peledak yang diangkut KM Bahari 20 milik PT Sindo Utama Jaya, dengan nomor IMO 8718328 tersebut adalah seberat 142 ton 35.000 kilogram Ammonium Nitrate, 88.000 kilogram Emulsion, 6.000 kilogram Dinamit, 24.400 Pieces Detonator, dan 24.400 meter Lead In Line.
Hal itu turut dibenarkan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, bahwa pengiriman muatan bahan peledak itu melalui Pelabuhan Bungkutoko dan akan langsung menuju dibawa ke Sulteng dengan perizinan sesuai ketentuan berlaku yang biasanya dipertunjukkan oleh perusahaan tambang.
“Seluruh perizinan dan persyaratannya sudah berlaku, dan rata rata yang gunakan adalah perusahaan tambang,” ujar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kendari kepada media, Selasa (16/2/2021).
Dari data daftar manifest of cargo atau muatan barang, yang turut ditandatangani oleh nakhoda kapal bernama Handoyo Seno. Tertera penerima bahan peledak ini adalah PT Sulawesi Cahaya Mineral dengan tujuan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
“Secepatnya dia harus keluar dari pelabuhan, tidak boleh berlama-lama di dalam pelabuhan,” jelasnya.
Untuk diketahui, bahan peledak tersebut selanjutnya diangkut menggunakan 12 (dua belas) truk dan mulai dikirim dengan perjalanan darat sejak Selasa siang dan diperkirakan tiba dalam beberapa hari ke depan.
