Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Remaja 14 Tahun di Kendari Dicabuli 4 Rekan hingga Dijual ke Pria Hidung Belang

Remaja 14 Tahun di Kendari Dicabuli 4 Rekan hingga Dijual ke Pria Hidung Belang
Remaja 14 tahun saat meminta pendampingan pengacara di Kantor LBH HAMI Sultra, Kota Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Remaja 14 tahun di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Bunga dicabuli oleh empat orang rekan prianya bahkan dijual ke pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.

Pengacara korban sekaligus Ketua LBH HAMI Sultra, Andre Darmawan, mengatakan Bunga ke luar bersama salah seorang pria yang dikenal melalui media sosial (medsos) saat malam takbiran Iduladha pada Kamis (5/6/2025). Sejak saat itu, ia putus kontak dengan keluarganya dan tak kunjung pulang di rumahnya.

Bunga dibawa ke sebuah penginapan yang ada di Kendari. Di sana, handphone Bunga diambil oleh para pelaku lalu dijual ke orang lain. Tidak sampai di situ, Bunga juga dipaksa mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Handphone-nya dijual oleh para pelaku ini. Kemudian dipaksa menggunakan narkoba,” ucapnya, Sabtu (21/6).

Lanjut Andre, Bunga sering dibawa oleh para pelaku ke penginapan yang berbeda-beda. Parahnya, empat pria yang sering bersama korban justru menjadikan remaja 14 tahun ini sebagai pelampiasan nafsu birahinya.

“Empat temannya ini juga menyetubuhi Bunga,” kesal Andre.

Bukan hanya itu, Andre menyebut, para pelaku melakukan eksploitasi anak. Di mana, Bunga dipaksa melayani pria si hidung belang dengan menggunakan aplikasi MiChat. Lalu uang yang diterima dibagi. Sebagian digunakan oleh para pelaku untuk pesta sabu-sabu, sisanya diberikan kepada Bunga.

Baca Juga:  Anak 12 Tahun di Konawe Jadi Korban Prostitusi Online, Kencan Pertama Dibanderol Rp1 juta

Kata Andre, kasus ini terungkap saat Bunga memilih meninggalkan rekan-rekannya itu dan pulang ke rumahnya pada Jumat (13/6). Saat itu juga, Bunga diinterogasi dan menceritakan semua peristiwa yang dialami kepada keluarganya.

“Selanjutnya, klien kami melapor di Polresta Kendari saat itu juga,” bebernya.

Sejauh ini, lebih lanjut Andre, Polresta Kendari sudah menangkap dua orang pelaku. Namun, dua orang lainnya belum ditangkap. Andre tidak menjelaskan secara detail identitas pelaku dan kronologis penangkapan. Hanya saja, ia berharap agar polisi segera menangkap para pelaku lain sebagai efek jera.

“Semoga pelaku lain segera ditangkap juga,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten