Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Rumah Nelayan di Muna Digotong Warga Pindah ke Lahan Tetangga karena Diduga Beda Dukungan dalam Pilkades

Rumah Nelayan di Muna Digotong Warga Pindah ke Lahan Tetangga karena Diduga Beda Dukungan dalam Pilkades
Rumah milik nelayan bernama La Sardi di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diangkat dan digotong sejumlah warga ke lahan milik tetangga sekitar 50 meter. Foto: Istimewa.

Muna – Rumah milik nelayan bernama La Sardi di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diangkat dan digotong sejumlah warga ke lahan milik tetangga sekitar 50 meter. Hal itu diduga karena La Sardi dan pemilik lahan bernama Wa Sumi terlibat cekcok terkait perbedaan dukungan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Muna 2022. 

Dalam video yang tersebar di media sosial (medsos) pada Minggu (20/11/2022), tampak sekelompok warga memindahkan rumah panggung ke tempat lainnya. Selain itu, perekam video menyebutkan bahwa pemilik rumah itu mendukung nomor urut 2 dan pemilik lahan mendukung nomor urut 1 dalam Pilkades Muna 2022.

Penjabat (Pj.) Kepala Desa (Kades) Lanobake, Santi mengungkapkan, La Sardi dan Wa Sumi merupakan warganya yang tinggal di Desa Lanobake, Kecamatan Batukara, Kabupaten Muna.

“Informasi yang beredar di masyarakat, mereka ini beda dukungan dalam pilkades,” ungkapnya dalam sambungan telepon kepada wartawan, Rabu (23/11). 

Santi menjelaskan sebelum dipindahkan, La Sardi sempat berkeliling kampung pada Sabtu (19/11) malam dan meminta bantuan warga agar membantunya untuk memindahkan rumahnya. 

Besoknya atau Minggu (20/11), saat akan dipindahkan, La Sardi lebih dulu memotong tiang rumah panggung yang berukuran 4×6 meter dan mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya. Selanjutnya, warga pun berbondong-bondong mengangkat rumah itu.

Baca Juga:  Cerita Irwan Leo, Pria yang Temukan Jenazah Pelajar SD Tenggelam di Kendari dengan Bantuan Drone

“Dia potong pakai senso, barang-barangnya sudah dikasih keluar sebagian supaya tidak berat,” lanjut dia. 

Posisi rumah La Sardi sendiri berada di bagian belakang dan masuk di wilayah lahan Wa Sami. Dia menetap di tempat itu sudah belasan tahun. Namun, karena keduanya diduga beda pilihan dalam Pilkades, La Sardi terpaksa memindahkan rumah pada jarak sekitar 50 meter atau pindah di tanah milik tetangganya yang lain.

“Sempat dimediasi tapi tidak ada titik temu, makanya dibantu warga lain untuk pindah,” tutupnya. 

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten