Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Sejumlah Saksi Bantah Tudingan Penculikan dan Penyekapan Santri Ponpes di Kendari

Sejumlah Saksi Bantah Tudingan Penculikan dan Penyekapan Santri Ponpes di Kendari
Pemulung bernama Jusman saat memberikan kesaksian di Polresta Kendari. Foto: Herlis Ode Mainuru/Kendariinfo. (4/8/2024).

Kendari – Sejumlah saksi membantah keras adanya isu penculikan dan penyekapan yang dilakukan kepada santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Darul Raihanun bernama Agung Kurniawan.

Menurut warga bernama Risnawati (42), ia sering kali melihat Agung di rumah seorang pemulung bernama Jusman (47). Tetapi, ia tak mengetahui jika Agung itu adalah orang yang hilang dan sedang dicari-cari.

“Saya bertetangga sama Pak Jusman. Ada itu anak (Agung) dalam rumah terus,” katanya saat dihubungi Kendariinfo, Minggu (4/8/2024).

Kata Risnawati, kegiatan Agung di dalam rumah hanya bermain game di HP milik Jusman. Bahkan, ia bermain game dengan anaknya. Tidak ada pekerjaan lain yang dilakukan Agung. Bahkan untuk mencari barang-barang bekas, Jusman melakukannya sendiri tanpa bantuan Agung.

“Hanya main game kerjanya itu anak (Agung). Kalau habis paketnya, dia menangis. Makanya Pak Jusman dia pergi belikan terus,” paparnya.

Risnawati menambahkan, Jusman telah menganggap Agung sebagai anaknya sendiri. Setiap yang diinginkan Agung, pemulung tersebut berusaha menyanggupinya walaupun pekerjaannya pas-pasan.

Jusman sendiri dikenal sebagai orang yang baik di lingkungannya. Bahkan, ia kerap kali mengajari anak-anak di sana mengaji, salat, dan kegiatan positif lainnya.

Baca Juga:  Sepeda Motor Terbakar Hebat di Jalan Poros Kendari - Moramo Konsel Usai Alami Kecelakaan

Jika Jusman dituding menyekap dan menculik Agung seperti informasi yang beredar, lanjut Risnawati, ia sangat menyesalkan tudingan itu. Sebab, Agung pun bebas berkeliaran di lokasi itu dan pintu rumah tidak pernah dikunci dari luar.

“Tidak benar disekap itu. Pak Jusman kalau ke luar memulung, dia ajak juga itu Agung. Hanya Agung yang tidak mau, main game terus dalam rumah,” kesalnya.

Senada dengan itu, saksi lainnya bernama La Ege mengaku, ia sering melihat Agung ke warung untuk membeli makanan ringan. Uang yang digunakan merupakan hasil jualan barang-barang bekas yang dikumpulkan oleh Jusman.

“Dia (Agung) sering ke luar beli mie di warung, saya sering lihat. Tapi kita tidak tahu kalau dia hilang dan dicari-cari,” katanya.

Saat ini, Agung telah dipulangkan dan Jusman masih dimintai keterangan oleh polisi di Mako Polresta Kendari.

Santri yang Sempat Hilang Ternyata Intens Gunakan HP Milik Pemulung di Kendari

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten