Sekolah PAUD di Kendari Dapat Nilai Baik dari Ditjen PAUD Dikdasmen RI
Kendari – Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Kendari mendapatkan nilai baik dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia (RI).
Penilaian tersebut diberikan langsung oleh Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen RI, Jemuri setelah berkesempatan melakukan kunjungan di beberapa sekolah PAUD yang ada di Kota Kendari.
Jemuri mengatakan, fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar di sekolah PAUD Kota Kendari sudah cukup baik, dibuktikan dengan pengadaan Alat Peraga Edukatif (APE) dan beberapa fasilitas lainnya.
“Ya, kemarin saya mengunjungi beberapa PAUD yang ada di Kota Kendari, saya rasa cukup baik, peralatan di kelas cukup lengkap, penerapan protokol kesehatan per kelas lima orang sudah diterapkan. Alat peraga juga sudah cukup lengkap,” katanya.
Untuk itu, dia berharap agar hal tersebut dapat menjadi percontohan bagi sekolah PAUD yang lainnya.
“Karena di PAUD Kota Kendari juga, satu kelas bisa dipegang oleh dua guru, jadi ini sudah intensif, dan lingkungan belajarnya juga baik. Kita tentunya berharap agar, ini bisa jadi contoh untuk PAUD lainnya,” imbuhnya.
Selain itu, dia juga menanggapi soal Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mewajibkan anak mendapatkan pendidikan sejak usia dini. Dia menerangkan, hal tersebut perlu dilakukan untuk menjadi penunjang suksesnya anak masuk di tingkat Sekolah Dasar (SD).
“Wajib PAUD satu tahun dari Perwali Kota Kendari, menurut saya, ini cara yang benar, karena dari pengalaman belajar satu tahun sebelum SD, itu merupakan modal yang besar untuk sukses di SD, dan memang arah kita untuk PAUD yang berkualitas, terintegratif,” terangnya.
Dia juga mengatakan, melalui program kewajiban PAUD bagi anak, juga dapat menjadi dasar pencegahan stunting sejak dini.
“Ini juga bagian dari pelaksanaan pencegahan stunting, karena sejak dini anak bisa dideteksi, sehingga kita bisa lakukan mitigasi di awal. Dan dari pada anak-anak bermain ke sana ke mari, lebih aman kalau mereka belajar di kelas,” pungkasnya.
