Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Muna

Siswa di Muna Panjat Pohon Mangga 20 Meter demi Internet untuk Kerjakan Tugas Sekolah

Siswa di Muna Panjat Pohon Mangga 20 Meter demi Internet untuk Kerjakan Tugas Sekolah
Almunawarah, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabawo memanjat pohon mangga setinggi 20 meter demi mendapatkan sinyal internet di Desa Lamanu, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa. (15/5/2025).

Muna – Akses internet yang terbatas memaksa pelajar di Desa Lamanu, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), harus memanjat pohon setinggi 20 meter untuk mendapatkan sinyal. Aksi nekat itu viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak seorang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabawo, Almunawarah, duduk di atas rumah pohon mangga sambil menulis tugas sekolah. Bersama seorang pemuda bernama Arman, mereka menyampaikan permohonan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dan Bupati Muna Bachrun Labuta untuk membangun menara base transceiver station (BTS) di desa mereka.

“Untuk mengerjakan tugas sekolah, siswa di sini terpaksa harus memanjat pohon setinggi 20 meter demi mendapatkan sinyal. Kami sangat berharap Bapak Presiden dan Bupati Muna bisa membantu membangun menara pemancar di Desa Lamanu,” ujar Arman dalam video yang diunggah akun Facebook Ridha, Kamis (15/5/2025).

Video tersebut viral dan menarik perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Muna, Muhamad Haidar, mengatakan pihaknya telah menyaksikan video itu dan memahami kondisi sulit yang dialami para pelajar. Saat ini pihaknya telah menindaklanjuti keluhan dengan mengajukan proposal pembangunan BTS ke pemerintah pusat.

Baca Juga:  Siswi MAN 1 Kolaka Juarai Dua Ajang Olimpiade Matematika Internasional Sekaligus

“Proposal pembangunan menara BTS di Desa Lamanu sudah kami ajukan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kami sedang menunggu tindak lanjut dari kementerian,” kata Haidar saat dikonfirmasi Kendariinfo, Senin (19/5/2025).

Ia mengakui Desa Lamanu merupakan salah satu wilayah dengan blank spot internet di Kabupaten Muna yang hingga kini belum terjangkau jaringan seluler maupun internet. Kondisi ini berdampak signifikan terhadap pendidikan, akses informasi, serta layanan digital masyarakat.

“Kami sangat memahami kesulitan yang dialami warga. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan akses komunikasi tersedia hingga ke pelosok,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten