Soal Dugaan PHK Sepihak, Pinca BRI Samratulangi Kendari Buka Suara, Simak Penjelasannya
Kendari – Kasus dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak kembali berlanjut dan seakan telah menemui titik terang.
Setelah melalui serangkaian kejadian, mulai dari aksi demo oleh Kesatuan Pemuda Pemerhati Pekerja (KP3) Sulawesi Tenggara (Sultra), dan yang terakhir Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, pada Selasa (16/3/2021) kemarin.
Sejak beberapa waktu lalu, wartawan kendariinfo.com mencoba menghubungi Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Samratulangi Kendari, Edy Muthalib untuk meminta penjelasan terkait kasus yang menyinggung pihaknya. Nanti, pada Rabu (17/3/2021) kami berhasil terhubung oleh sang Pinca melalui telepon seluler.
“Kemarin pihak-pihak terkait sudah dipanggil pada RDP di DPRD Kota (Kendari), dan semuanya sudah selesai. Pihak PT PKSS siap bertanggung jawab dan juga Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) Kendari yang akan memediasi,” ujarnya.
Pada berita sebelumnya, dikatakan bahwa PHK terhadap salah seorang pegawai BRI Insurance/Asuransi (BRINS) berinisial EL merupakan rekomendasi darinya tidaklah benar.
Edy dengan tegas mengatakan, PHK tersebut tidak ada kaitannya dengannya maupun BRI Cabang Samratulangi Kendari.
“Itu tidak benar dan sudah diluruskan pada RDP kemarin. Yang bersangkutan (EL) bukan pegawai BRI Cabang Samratulangi, melainkan pegawai asuransi BRINS yang didukung oleh PKSS untuk menyalurkan tenaga kerja termasuk si EL,” jelasnya.
“Saya tidak punya wewenang intervensi ke asuransi BRINS maupun PT PKSS. Masalah penerimaan dan pemecatan pegawai mereka punya kewenangan sendiri-sendiri,” tutupnya.
Laporan: Fito
