Utang Rp400 Miliar Bayangi Pembangunan Kota Kendari di Usia ke-194

Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dihadapkan pada tantangan besar di tengah usia kota yang telah memasuki 194 tahun. Dalam rapat paripurna DPRD Kota Kendari yang digelar untuk memperingati HUT ke-194, Wali Kota Siska Karina Imran mengungkapkan fakta bahwa beban utang daerah yang mencapai hampir Rp400 miliar.
“Saya perlu sampaikan secara terbuka di forum terhormat ini bahwa Kota Kendari memiliki utang yang cukup besar, mendekati Rp400 miliar,” ujar Siska saat menyampaikan pidato di hadapan anggota DPRD, Selasa (6/5/2025).
Menurut Siska, utang tersebut merupakan akumulasi dari keputusan-keputusan pemerintahan sebelumnya dan kini menjadi tanggung jawab bersama seluruh pemangku kebijakan di Kota Kendari. Ia mengajak legislatif untuk bersinergi menyelesaikan persoalan ini secara bertahap.
“Ini adalah warisan bersama. Maka dari itu, mari kita bergandengan tangan menyelesaikan kewajiban ini demi keberlanjutan pembangunan Kota Kendari,” tegasnya.
Transparansi yang disampaikan eksekutif ini ternyata mengejutkan pihak legislatif. Ketua DPRD Kota Kendari, Inarto, mengaku baru mengetahui secara utuh kondisi keuangan daerah tersebut. Ia menyatakan keterbukaan pemerintah kota di bawah kepemimpinan Siska dan Wakil Wali Kota Sudirman adalah langkah positif.
“Saya sendiri kaget saat mendapat data lengkap bahwa utang pemkot mencapai Rp400 miliar. Tetapi Alhamdulillah, hari ini semuanya terbuka. Ini penting untuk ke depan,” kata Inarto.
Meski demikian, Inarto memastikan DPRD tidak tinggal diam. Ia menegaskan komitmen lembaganya untuk mendukung upaya pelunasan utang dan tetap menjaga kelangsungan program pembangunan.
“Kami di DPRD siap bekerja sama dengan pemerintah kota. Fokus kita sekarang adalah menekan utang dan memastikan pelayanan publik tidak terganggu,” lanjutnya.
Dalam suasana peringatan hari jadi, isu utang ini menjadi pengingat bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif tetap harus dibarengi dengan pengelolaan fiskal yang hati-hati. Meski pertumbuhan ekonomi Kota Kendari dinilai membaik, tantangan utang ini menjadi prioritas yang harus segera diatasi.
Rapat paripurna HUT ke-194 Kendari itu pun menandai momen penting bagi pemkot dan DPRD untuk membangun kembali kepercayaan publik, sekaligus memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan keuangan yang tidak ringan.





