Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Sopir Minibus yang Nyaris Perkosa Mahasiswi di Konsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Sopir Minibus yang Nyaris Perkosa Mahasiswi di Konsel Menyerahkan Diri ke Polisi
Sopir minibus berinisial AS yang diduga melakukan percobaan pemerkosaan kepada mahasiswi di Konsel. Foto: Istimewa. (14/5/2023).

Konawe Selatan – Sopir minibus rute Kota Kendari – Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berinisial AS yang diduga melakukan percobaan pemerkosaan terhadap mahasiswi berinisial DS (21) menyerahkan diri ke Polsek Konda, Minggu (14/5/2023).

Kapolsek Konda, Iptu Kartini Suryaningsih saat dikonfirmasi Kendariinfo membenarkan informasi tersebut.

“Terduga pelakunya sudah menyerahkan diri, dia kooperatif,” ujarnya via WhatsApp.

Dia menjelaskan bahwa proses penanganan kasus tersebut telah diserahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan adanya proses pelimpahan kasus dari Polsek Konda ke Polresta Kendari. Saat ini penyidik pun tengah mendalami dan menyelidiki dugaan kasus percobaan pemerkosaan itu.

“Kasusnya kami tangani dan saat ini masih proses penyelidikan,” katanya.

Sebelumnya, mahasiswi asal Konsel berinisial DS (21) nekat loncat dari mobil yang tengah melaju, Selasa (9/5) sekira pukul 22.30 Wita. Korban melakukan aksi nekat tersebut karena berusaha menyelamatkan diri dari sopir minibus berinisial AS yang akan melakukan percobaan pemerkosaan kepadanya.

Peristiwa itu bermula saat DS ingin pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Laeya, Konsel. Awalnya, ia lebih dulu menghubungi salah satu sopir minibus yang telah lama menjadi langganannya. Namun, karena sopir kenalannya tidak beroperasi, DS pun menghubungi AS yang juga merupakan sopir antarkabupaten.

Ketika keduanya telah bersepakat, AS menjemput DS di Lorong Pelangi, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Saat DS menumpangi mobil AS, korban duduk di kursi depan namun ada beberapa penumpang lainnya yang duduk di kursi tengah dan belakang.

Baca Juga:  Pasien RSJ di Kendari Rusak Pintu hingga Komputer Indomaret Konda karena Tak Dipinjamkan Uang

Menurut DS, mobil yang mereka tumpangi dengan nomor polisi DT 1314 KE itu lebih dulu mengantar penumpang yang lain ke pelabuhan. Ketika penumpang yang lain telah sampai ke lokasi masing-masing, DS tinggal seorang diri bersama sopir tersebut. Selanjutnya, AS pun kembali melajukan kendaraannya untuk mengantar DS ke Laeya.

Dalam perjalanan dari arah Kota Kendari menuju Konsel atau tepatnya di Desa Tanea, Kecamatan Konda, Konsel, AS tiba-tiba menghentikan laju kendaraannya di jalan yang sepi.

“Itu sopir tiba-tiba dia berhentikan mobil di tempat sepi. Kemudian dia kasih lurus tempat duduknya, jadi dia posisi baring di kursi,” kata DS.

Selanjutnya, DS diajak oleh AS untuk melakukan perbuatan mesum tetapi mahasiswi tersebut menolak. Karena AS memaksanya, korban langsung menangis dan memilih ke luar dari mobil. Namun sopir tersebut tiba-tiba ikut turun dan membujuk DS untuk kembali masuk ke dalam mobil dan berjanji tidak akan menyakitinya.

ADVERTISEMENT

Karena posisi jalan yang sepi, DS yang ketakutan hanya bisa memberanikan diri masuk ke dalam mobil, namun sepanjang jalan DS terus menangis dan tetap waspada terhadap AS. Setelah itu AS kembali melajukan kendaraannya, namun dalam perjalanan niat bejat si sopir kembali muncul. Ia lagi-lagi berusaha mengajak DS agar mau berbuat mesum. Kali ini, ia mengancam akan menyakiti DS jika berani menolak permintaannya.

Baca Juga:  Polisi Sebar Foto Bayi Korban Penculikan di Kendari untuk Mudahkan Proses Pencarian

“Kalau saya tidak ikuti maunya, saya tidak akan selamat. Saya diancam begitu, makanya saya hanya menangis dalam mobil kak,” lanjut DS.

Ketika mobil memasuki area Desa Lalekaa, Kecamatan Wolasi, Konsel, AS memperlambat laju kendaraannya dan berencana menghentikan mobil. Korban meyakini, sopir tersebut akan kembali melakukan percobaan pemerkosaan kepada DS.

Sebelum mobil yang ditumpangi berhenti, mahasiswi tersebut lebih dulu memberanikan diri membuka pintu bahkan nekat melompat hingga terjatuh ke pinggir jalan. Korban pun berlari menyusuri jalan, namun AS ikut turun dan mengejar DS yang berusaha kabur.

Saat aksi kejar-kejaran antara DS dan AS berlangsung, ada pengendara lain yang melintas dan melihat keduanya. Tak ingin ketahuan, AS pun memilih kabur sedangkan DS yang terus menangis ketakutan diamankan oleh pengendara yang melintas itu, lalu dibawa ke rumah salah satu warga.

“Saya langsung minta tolong sama warga di sana supaya mereka teleponkan keluargaku, supaya saya dijemput di sana,” pungkasnya.

Atas percobaan pemerkosaan dan pengancaman itu, DS mengaku trauma dan ketakutan sehingga ia mengadukan AS ke Polsek Wolasi, Rabu (10/5).

Nyaris Diperkosa Sopir, Mahasiswi asal Konsel Nekat Loncat dari Minibus yang Melaju

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten