Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Spanduk Larangan Diabaikan, Warga Tetap Buang Sampah Sembarangan di Baruga Kendari

Spanduk Larangan Diabaikan, Warga Tetap Buang Sampah Sembarangan di Baruga Kendari
Sampah yang dibuang sembarangan meski ada spanduk larangan di kawasan pemukiman Lorong Loloepis, Jalan KS Tubun, Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Spanduk larangan membuang sampah yang terpajang jelas di kawasan pemukiman Lorong Loloepis, Jalan KS Tubun, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata tak cukup ampuh menumbuhkan kesadaran warga. Sampah tetap saja dibuang sembarangan, bahkan hingga menumpuk dan berserakan di pinggir jalan.

Terpantau, tumpukan sampah berada tepat di pagar BTN Rajawali Residence. Padahal, di lokasi itu terpampang spanduk bertuliskan larangan membuang sampah. Namun, imbauan tersebut justru diabaikan dan kawasan itu terus dijadikan tempat pembuangan oleh oknum warga.

Salah seorang warga BTN Rajawali Residence, Bady, mengatakan bahwa warga sudah beberapa kali memasang spanduk larangan di luar pagar agar tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan.

Bahkan, karena kesal, warga terpaksa harus patungan membeli material tanah untuk menimbun sepanjang area di luar pagar perumahan agar tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah.

“Kalau dihitung, sudah banyak kali spanduk larangan kita buat dan pasang. Tetapi masih saja terus di situ buang sampah. Padahal tempat pembuangan sampah dekat sekali lokasinya, ada di depan lorong. Tetapi mereka mungkin malas, akhirnya buang sampah di depan perumahan kami,” ucapnya, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga:  Polres Baubau Gagalkan Perampokan Uang Ratusan Juta, 2 Pelaku Ditangkap Polisi

Ia mengajak warga lainnya agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, terutama terkait masalah sampah, agar tidak lagi membuang di sembarang tempat, khususnya di depan perumahan BTN Rajawali Residence.

“Maksud saya begini, kalau jalan yang sering kita lewati baru kumuh, banyak sampah, apakah tidak merasa risih? Kemudian, kalau ada keluarga atau teman yang datang lihat lingkungan kotornya begitu, apakah tidak malu? Jadi saya mohon kesadarannya, mari sama-sama kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih,” harapnya.

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten