Suami di Konawe Diduga Berselingkuh, Terungkap saat Gunakan BPJS Istri untuk Wanita Lain
Konawe – Seorang suami bernama Adrianto (35), warga Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan istrinya, Sarnia (32) ke Polsek Mandonga atas dugaan perselingkuhan dan penyalahgunaan data pribadi, Selasa (15/11/2022).
Dugaan perselingkuhan itu terungkap setelah Sarnia mengetahui suaminya itu menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan miliknya untuk wanita lain.
Kapolsek Mandonga, Kompol Muhammad Salman yang dikonfirmasi Kendariinfo membenarkan laporan tersebut.
“Iya betul. Kita sudah periksa pelapor, masih proses penyelidikan,” ucap Salman kepada Kendariinfo, Rabu (16/11).
Dia menjelaskan, dugaan perselingkuhan itu awalnya terungkap ketika adik Sarnia bernama Irma melihat status WhatsApp sepupu Adrianto bernama Marda, pada Minggu (13/11).
Di mana status WhatsApp itu memperlihatkan Marda sedang berada di RS Aliyah 2, Jalan Buburanda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
“Adik pelapor kemudian merespons status WhatsApp itu dan menanyakan siapa yang sakit. Dijawab sama sepupu terlapor, bahwa yang sakit adalah wanita yang diduga selingkuhan terlapor berinisial IYS karena mengalami keguguran,” jelasnya.
Salman menambahkan, Sarnia sendiri sudah mengenal IYS. Namun, ia tidak mengetahui tentang hubungan spesial antara suaminya dan IYS.
Sarnia pun menaruh curiga. Lalu pada tanggal 15 November 2022, Sarnia bersama dua saudaranya mendatangi RS Aliyah 2.
“Saat itu pelapor mendapatkan informasi kalau BPJS miliknya terdaftar sebagai pasien yang sementara dikuret sejak hari Minggu tanggal 13 November 2022,” tambah Salman.
Perwira berpangkat satu bunga melati emas itu mengungkapkan, hubungan antara Sarnia memang sudah tidak harmonis lagi. Bahkan mereka sudah tidak tinggal serumah.
“Untuk sementara waktu saudari Sarnia tinggal bersama bersama ibunya di Desa Atowatu, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe,” ungkapnya.
Saat ini status IYS di RS Aliyah 2 sudah bukan lagi pasien pengguna BPJS. Melainkan, data IYS di rumah sakit sudah menjadi status pasien umum.
“Data di rumah sakit sudah menggunakan pasien umum. Terlapor sendiri sudah kami periksa kemarin malam (Selasa),” pungkasnya.
