Tanpa Euforia, Pemkot Kendari akan Sambut Tahun Baru 2026 dengan Doa dan Zikir
Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menetapkan pendekatan sederhana dalam menyambut pergantian tahun. Alih-alih menggelar perayaan meriah, pemkot memilih mengisi malam tahun baru dengan zikir akbar dan muhasabah sebagai ruang refleksi serta doa bersama bagi masyarakat.
Kebijakan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, saat memimpin rapat koordinasi internal pada Senin (15/12/2025). Ia menekankan bahwa suasana kebersamaan yang tenang lebih relevan untuk kondisi saat ini, mengingat masih ada warga yang terdampak bencana.
“Tidak diperlukan perayaan yang bersifat euforia berlebihan. Pertimbangan utamanya adalah empati kepada masyarakat yang masih menghadapi dampak bencana, sehingga nilai kepedulian sosial perlu lebih dikedepankan,” ujar Amir Hasan.
Menurutnya, zikir dan muhasabah dipilih sebagai sarana memperkuat nilai keimanan sekaligus mempererat solidaritas antarwarga. Momentum pergantian tahun juga dimaknai sebagai waktu untuk melakukan perenungan dan evaluasi bersama atas perjalanan Kota Kendari selama setahun terakhir.
Dalam rapat yang sama, jajaran Pemkot Kendari turut membahas kesiapan menghadapi agenda besar yang melibatkan pemerintah kota, yakni kegiatan United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific (Aspac) dan Apeksi. Kedua agenda tersebut dinilai memiliki peran penting dalam memperluas jejaring kerja sama antarpemerintah daerah, baik di lingkup nasional maupun internasional.
Pembentukan kepanitiaan untuk pelaksanaan UCLG ASPAC dan Apeksi juga menjadi fokus pembahasan. Struktur panitia dirancang mencakup ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, hingga pembagian tugas pada setiap seksi agar pelaksanaan kegiatan berjalan terkoordinasi.
Sekda menegaskan bahwa kesiapan organisasi dan sinergi lintas perangkat daerah menjadi faktor penentu kelancaran seluruh agenda Pemkot Kendari, termasuk pelaksanaan malam tahun baru yang bernuansa religius serta kegiatan berskala nasional dan internasional.
