Terlambat Dapat Jadwal Terkait Kedatangan Mentan RI, Bupati Konsel Geram dan Merasa Tak Dihargai
Konawe Selatan – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga geram dan merasa tidak dihargai terkait kedatangan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (29/1/2023). Pasalnya, ia terlambat mendapat informasi, sehingga persiapan untuk menyambut Mentan RI tidak optimal dilakukan.
Pantauan Kendariinfo, Surunuddin Dangga tiba di lokasi itu sekira pukul 10.20 Wita. Ia menggunakan pakaian serba kecokelat-cokelatan. Saat meninggalkan kendaraan yang digunakan menuju tenda yang sudah disiapkan, ia geram dan mengaku kesal dengan adanya kegiatan itu.
Pasalnya, tidak ada persiapan yang dilakukan oleh Pemda Konsel untuk menyambut Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo yang bertandang ke daerahnya. Sejumlah pejabat pun hanya bisa berdiri dan mendengarkan orang nomor satu di Konsel itu menyampaikan kekesalannya.
Saat ditemui Kendariinfo, Surunuddin mengaku mendapat informasi kedatangan Mentan RI pada Sabtu (28/1) sekira pukul 23.00 Wita, malam. Waktu yang mendadak itu, membuat anggotanya kekurangan persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada SYL.
“Masa tengah malam baru diundang, inikan pejabat negara yang mau datang. Kita harus persiapkan, jangan kita bikin acara main-main. Saya dapat informasi jam 23.00 Wita. Bagaimana kita mau kerja, kita telepon orang sudah tidur semua,” kesalnya.
Bupati Konsel dua periode itu menegaskan, seharusnya, Pemprov Sultra yang telah mendapatkan informasi terkait kedatangan Mentan RI di Konsel memberikan informasi jauh-jauh hari agar ada pelayanan yang diberikan. Namun kenyataannya, semua serba mendadak.
“Saya sebagai pimpinan daerah, dihargai dong,” bebernya.
Tidak hanya itu, saat Mentan RI dan rombongan tiba di lokasi, mereka langsung disiapkan sepeda motor untuk mengelilingi kawasan pertanian di Desa Alebo itu. Tampak, Mentan RI, Sekda Sultra Asrun Lio, Bupati Muna Rusman Emba, dan sejumlah pejabat lainnya menggunakan motor seorang diri bahkan saling berboncengan.
Tetapi, Surunuddin tidak dapat bagian. Artinya, tidak ada kendaraan khusus yang disiapkan untuk mendampingi rombongan. Akibatnya, bupati dua periode dan rombongan Pemda Konsel itu ditinggalkan dan terpaksa jalan kaki mengikuti jejak rombongan Mentan RI.
Usai berjalan kaki dan menyisiri sejumlah lokasi yang dituju, seluruh rombongan menuju tenda yang ada di tempat tersebut. Selanjutnya, Surunuddin pun tidak sungkan menyampaikan permohonan maafnya sebab tidak persiapan yang diberikan untuk menyambut pejabat kenegaraan itu.
“Sekali lagi mohon maaf pak (Mentan RI), ini mendadak kami diinformasikan,” pungkasnya.