Toko di Kolaka Utara Kemalingan, Pemilik Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Kolaka Utara – Pemilik Toko Alif Utama inisial HM (51) ditemukan tewas bersimbah darah di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (25/5/2022). Dia ditemukan tewas usai diduga seorang pencuri memasuki tokonya.
Kasat Reskrim Polres Kolut, Iptu Husni Abda mengatakan, korban ditemukan dengan kondisi mengalami luka-luka di bagian wajah dan kepala.
“Benar, korban ditemukan meninggal dunia,” ujarnya, Kamis (26/5/2022).

Sebelum ditemukan tewas, sekitar pukul 23.55 WITA, Desa Kondara diguyur hujan dan lampu di toko itu padam. Setelah lampu menyala, karyawan toko bernama Hasni (29) yang tinggal di tempat itu pergi di kamar mandi untuk buang air kecil.
Usai buang air kecil, Hasni melihat orang tidak dikenal (OTK) di dalam toko tersebut. OTK itu berjalan dan masuk di dalam kamar HM.
“Hasni sempat melihat OTK itu mendorong korban HM di depan pintu, bahkan korban HM sempat berteriak,” ujarnya.
Tetapi, Hasni memilih bersembunyi karena ketakutan. Ia meminta pertolongan dengan cara menelepon kekasihnya bernama Agus (26).
Selanjutnya, Agus menelepon korban HM dan ingin menginformasikan bahwa ada OTK di dalam toko mereka. HP milik HM sempat diangkat, namun belum sempat berbicara banyak, panggilan keduanya tiba-tiba terputus.
Sementara itu, Hasni yang masih ketakutan tak berani memunculkan diri. Ia terus-terusan mengumpet sampai OTK itu benar-benar pergi.
Setelah OTK meninggalkan toko tersebut, Hasni melihat korban HM telah tewas mengenaskan dan dua buah HP milik korban telah dibawa kabur pelaku. Karena panik, ia meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan insiden itu di polisi.
Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP). Sesampainya di TKP, polisi melihat korban HM telah meninggal dunia.
“Korban HM mengalami luka robek di kepala dan wajah sehingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia di TKP,” bebernya.
Polisi langsung memasang garis polisi, melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti (BB), dan memeriksa saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga korban meninggal dunia karena dibunuh oleh OTK itu.
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Kolut.

