Tumbang di Tangan Polisi, Berikut Lokasi dan Modus Komplotan Begal di Kendari
Kendari – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari berhasil meringkus empat komplotan begal yang meresahkan warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (27/5/2023). Usai tumbang di tangan Buser 77, polisi membeberkan sejumlah lokasi dan modus para pelaku saat melancarkan aksi pencurian dan pembegalan.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, terdapat banyak lokasi yang dijadikan tempat para pelaku melancarkan aksinya dan beberapa di antaranya terjadi di wilayah hukum Polresta Kendari.
Lokasi pertama TKP pencurian terjadi di depan RSUD Kota Kendari, selanjutnya di depan Kantor Inspektorat Sultra, depan Bank BRI Samratulangi, rumah salah satu warga di Citra Land, masjid dekat RS Bhayangkara Kendari, Jalan Pattimura Kelurahan Puuwatu, dan terakhir di Jalan Kelapa Kelurahan Anduonohu.
“Rata-rata barang curian yang menjadi incaran para pelaku adalah sepeda motor dan HP. Kita masih dalami TKP yang lainnya,” katanya, Minggu (28/5).
Terkait modus saat beraksi, kata Fitrayadi para pelaku berbagi tugas. Ada yang menggunakan sepeda motor dan lebih dulu memantau keadaan sekitar. Ketika situasi sudah aman, pelaku menggasak sepeda motor dan mendorongnya meninggalkan TKP.
Selanjutnya, pelaku memberikan informasi ke rekannya yang lain agar mengambil motor curian lalu bersama-sama mengangkat kendaraan tersebut ke dalam mobil yang telah dirental. Mobil tersebut dikemudikan oleh pelaku lainnya dan disembunyikan ke BTN Alam Sabilah 2, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
“Dalam melakukan aksi, para pelaku melakukan kejahatan menggunakan mobil rental dan sepeda motor,” tambahnya.
Dari pengakuan para pelaku, motor hasil curian itu didesain sedemikian rupa kemudian dijual ke grup Kendari Jual Beli (KJB) melalui media sosial (medsos) Facebook (FB) dengan harga yang bervariasi.
Terkait maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor, Fitrayadi mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati saat memarkirkan kendaraan demi menghindari peristiwa serupa.
Untuk aksi pembegalan, mantan Kasat Reskrim Polres Konsel ini menyebut bahwa para pelaku pernah membegal warga yang melintas di area Nanga Nanga atau tepatnya di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Saat kejadian, mereka memalak korban yang menggunakan sepeda motor. Selanjutnya, korban dimasukkan ke dalam mobil lalu dianiaya setelah itu diturunkan, sedangkan motornya dibawa kabur oleh pelaku.
“Jadi mereka ini melakukan aksi pencurian dengan kekerasan juga atau pembegalan,” tambahnya.
Setelah mengumpulkan alat bukti yang cukup, polisi akhirnya menemukan keberadaan para pelaku dan Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari diturunkan ke TKP untuk melakukan penangkapan.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi meringkus empat pelaku masing-masing bernama Riski (21), Alung (20), Fajrin (17), dan Ipul (24). Mereka diringkus di BTN Alam Sabilah 2, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sabtu (27/5).
Saat ini, kasus itu telah ditangani oleh Polresta Kendari. Polisi tengah mendalami dan mengembangkan kasus tersebut.
Detik-Detik Penggerebekan Markas Begal di Kendari yang Berlangsung Dramatis