Usung Tagline Amanah Rakyat Nafasku, Pemuda Inspiratif asal Bumi Oheo Siap Fight Pilcaleg Konut
Konawe Utara – Seorang pria yang pernah dianugerahi sebagai pemuda inspiratif asal Bumi Oheo membulatkan tekadnya untuk fight dalam Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada 2024 mendatang. Pria bernama Ashari itu akan mengusung tagline Amanah Rakyat Nafasku.
Ashari adalah pria kelahiran Tinobu, 7 Mei 1983. Masa kecilnya lebih banyak dihabiskan bersama keluarga tercintanya di Kabupaten Konut.
Memasuki jenjang pendidikan formal, Ashari memulai Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Andowia pada tahun 1989 – 1995. Selanjutnya, ia menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tinobu pada tahun 1995 – 1997, dan lanjut Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lasolo tahun 1997 – 1999.
Usai menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA, Ashari melanjutkan bangku perguruan tinggi (PT) di Universitas Halu Oleo (UHO). Ia mengambil Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Selama menjadi mahasiswa di kampus ternama di Bumi Anoa, Ashari tertarik dengan kegiatan-kegiatan sosial. Bahkan, diskusi-diskusi politik dengan para politisi ternama kerap kali dilakukan. Kecintaannya dalam dunia politik pun makin hari terus digemari hingga ia menyelesaikan studi pada tahun 2011 lalu.
Usai kuliah, Ashari memulai babak baru dan memperbanyak diskusi serta kunjungan ke kelompok-kelompok masyarakat. Karena gerilya itulah, ia dipercaya untuk menjadi bagian penting dari beberapa organisasi, di antaranya pernah menjadi Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Konut, Owner Giboss Car Wash dan Cafetaria, Komisaris PT Tirta Sultra, Dewan Pembina Pengajian Al-Bahar Kecamatan Lasolo, dan pengurus Pokdar Kamtibmas Sultra.
Saat ini, ia menjadi Direktur Explore Anoa Oheo (EXOH) Indonesia. Bahkan masih dipercaya untuk menjadi Dewan Kehormatan HIPPTI Konut 2021 – 2026, sekaligus sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Konut periode 2020 – 2025 mendatang.
Saat ditemui Kendariinfo pada Rabu (18/1), pria 39 tahun ini mengaku, suka duka dalam menjalani roda kehidupan telah banyak ia lalui, terutama sejumlah tantangan ketika melaksanakan tugas di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Di antaranya, ketika melakukan upaya advokasi terkait keinginan rakyat yang esensinya adalah menjaga martabat kedaerahan, ia kerap kali dihadapkan dengan konflik horizontal, premanisme, dan ancaman. Tetapi, ia mengaku tidak pernah mundur selangkah pun sebab sumpah yang telah diucapkan saat dilantik, akan menjadi napas perjuangan untuk rakyat tertindas.
Untuk mengabdikan diri lebih jauh lagi bagi tanah kelahirannya, yakni Konut, Ashari akan mencanangkan diri bakal bertarung dalam perebutan kursi Pilcaleg 2024 mendatang.
Ashari menegaskan, kursi DPRD bukanlah untuk mengharap gaji apalagi memperkaya diri. Lembaga legislatif merupakan lembaga pengawasan, fungsi kontrol mesti benar-benar sejalan dengan keinginan rakyat dan kebutuhan daerah tercinta.
“Tahun 2024 adalah tahun politik, artinya pesta demokrasi rakyat akan berlangsung. Saya sendiri terlahir dari rakyat, sehingga tagline ini akan saya jadikan sebagai kekuatan dan motivasi untuk memperjuangkan kepentingan rakyat di Konawe Utara. Silaturahmi yang baik selama ini merupakan napas perjuangan yang senantiasa memperkokoh persaudaraan saya dengan masyarakat lainnya.” ujarnya.
Untuk memuluskan langkahnya di Pilcaleg 2024 mendatang, ia mengaku tengah mempersiapkan sejumlah strategi, baik di lingkup Partai Gerindra maupun di kalangan masyarakat Konut sendiri. Ia optimis, satu kursi DPRD di Konut akan diraih, bendera Partai Gerindra akan ia kibarkan di Bumi Oheo nantinya.
“Kita hanya bisa berharap ada perubahan, kembali kepada rakyat sebagai konstituen, dan kepada siapa yang akan diamanahkan. Haqqul yaqin, kibarkan bendera Partai Gerindra di Konut, Prabowo presiden dan Gerindra menang,” pungkasnya.
