Video Viral Pria di Kendari Diduga Buat Kotak Amal Palsu saat Iduladha
Kendari – Seorang pria di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak viral di media sosial (medsos) karena diduga membuat kotak amal palsu untuk mendapatkan keuntungan saat pelaksanaan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022).
Video itu diketahui pertama kali diunggah oleh akun TikTok @AlamLawelle dan menuliskan “Ada saja cara orang cari uang, taruh dus bertuliskan nama masjid di sekitaran Masjid Al-Kautsar dan dapat deh uang dari jemaah“. Hingga Kamis (14/7) video itu telah ditonton 374 ribu tayangan dan dibanjiri 490 komentar di akun TikTok tersebut.
Dalam video viral itu tampak seorang bapak-bapak yang mengenakan peci dan sajadah di lehernya serta membawa kantung kresek merah. Ia lalu membuang sebuah kardus yang diduga merupakan kotak amal palsu ke selokan bagian luar masjid. Kardus itu dibuang setelah isinya telah dipindahkan ke kantung kresek merah. Usai melancarkan aksinya, bapak tersebut berjalan dengan santai.
Kapolsek Mandonga, Kompol Muhammad Salman saat dikonfirmasi awak media mengatakan, lokasi tersebut di lingkungan Masjid Al-Kautsar Kendari, Jalan H Abdul Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
“Itu lokasinya di Masjid Raya Al-Kautsar saat pelaksaan salat Iduladha kemarin,” ujar Salman, Kamis (14/7).
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan pengaduan dari pengurus masjid terkait dugaan pemalsuan kotak amal yang mengatasnamakan Masjid Raya Al-Kautsar Kendari.
“Belum ada laporan dari pihak masjid, tapi kami tetap menunggu laporannya. Videonya sudah kami tahu tersebar di media sosial, tapi kita tetap melakukan pengembangan sambil menunggu laporan. Saya juga sudah arahkan anggota untuk melakukan penyelidikan,” tutupnya.
Sementara itu, pengurus Masjid Al-Kautsar Kendari, Jufri Adinongko memastikan pria yang ada di dalam video viral tersebut bukanlah pengurus masjid baik pengurus harian maupun saat pelaksanaan Iduladha 1443 Hijriah.
“Itu kan di luar pagar di jalan raya dan tempat umum. Karena wilayah kami di dalam pagar dan bisa kami pertanggungjawabkan (jika terjadi di dalam pagar masjid),” jelas pria yang bertugas sebagai Koordinator Pelaksanaan Iduladha 1443 Hijriah.