Warga Bombana Terpaksa Bendung Sungai Pakai Karung Diisi Batu untuk Aliri Air ke Sawah
Bombana – Masyarakat Adat Hukaea Laea di Dusun 3, Desa Watuwatu, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana gotong-royong membendung sungai menggunakan karung dengan diisi batu untuk mengaliri air ke drainase darurat, Minggu (9/7/2023).
Hal tersebut terpaksa dilakukan guna mengaliri sawah masyarakat sekitar. Warga menyebut, cara membendung air itu sudah dilakukan sejak tahun 2018 sampai saat ini.
Namun, masyarakat menghadapi kendala ketika banjir terjadi. Sebab tanggul yang mereka bangun dari batu yang dimasukkan dalam karung tidak mampu bertahan lama.
“Kami isi karung dengan batu untuk membendung air, tapi kendala kami kalau banjir pasti terbongkar,” ujar warga adat Hukaea Laea, Jasman, Minggu (9/7/2023).
Sebelum adanya pembangunan saluran air ini, masyarakat hanya mengandalkan mesin penyedot air untuk mengairi sawah mereka. Warga menyadari pentingnya memiliki sistem drainase yang lebih efektif dan tahan lama untuk mengatasi masalah kekurangan air.
“Harapan kami pemerintah daerah bisa melirik kami, membantu kami, agar sungai-sungai ini bisa teratasi,” ungkap dia.
Jusman mengungkapkan bahwa beberapa instansi pemerintah telah melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung kondisi drainase tersebut. Namun, hingga saat ini, bantuan yang diharapkan dari pemerintah belum terealisasi.
Masyarakat Adat Hukaea Laea merasa penting terhadap bantuan pemerintah dalam mendukung upaya mereka memperbaiki drainase dan membendung sungai.
Warga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian dan dukungan yang diperlukan agar upaya mereka dalam mengatasi masalah kekurangan air di persawahan dapat berhasil dan berkelanjutan.