Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Waspada! BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Terjadi di Sultra pada 25 – 28 Agustus

Waspada! BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Terjadi di Sultra pada 25 – 28 Agustus
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto: Pixabay.

Kendari – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 25 – 28 Agustus 2022.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko menuturkan, potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh beberapa beberapa faktor, yakni peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial tipe rendah dan rossby. Bersamaan dengan itu, massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra.

“Lapisan 700 mb dengan kelembapan udara mencapai 70 hingga 90 persen,” tutur Sugeng dalam keterangan resminya, Kamis (25/8/2022).

Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di Sultra beserta hangatnya suhu muka laut terutama di bagian Perairan Baubau, Perairan Wakatobi, Perairan Manui Kendari, dan Laut Banda. Sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di Sultra.

Pergerakan angin juga terpantau bergerak dari timur hingga selatan memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, Baubau, Manui Kendari dengan kecepatan angin di atas 20 knot.

“Berdasarkan kondisi tersebut, dalam beberapa hari ke depan potensi cuaca ekstrem seperti curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang bakal terjadi di beberapa wilayah Sultra,” ujar Sugeng.

Baca Juga:  Yayasan Ummusshabri Kendari Mewisuda 607 Siswa

Berikut wilayah-wilayah di Sultra yang berpotensi diguyur hujan yang disertai petir pada 25 – 28 Agustus, berdasarkan prakiraan BMKG, yakni Kota Kendari, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, dan Kolaka Timur, dan Buton Utara.

Kemudian beberapa wilayah perairan di Sultra yang berpotensi terjadi angin kencang dan gelombang tinggi pada 25 – 28 Agustus, yakni:

  • Perairan Baubau bagian utara dan selatan.
  • Perairan Manui Kendari bagian barat.
  • Teluk Tolo bagian barat dan timur.
  • Perairan Banggai bagian selatan.
  • Laut Banda Timur Sultra bagian utara, timur, barat, dan selatan.
  • Perairan Selatan Wakatobi bagian barat dan timur.
  • Perairan Utara Wakatobi bagian barat dan timur.

Untuk itu, Sugeng mengimbau agar masyarakat waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Khususnya masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di wilayah pesisir untuk lebih memperhatikan potensi terjadinya gelombang tinggi,” imbau Sugeng.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten