Yudin, Warga Konawe Korban Penyerangan KKB Dikenal Sebagai Sosok yang Supel dan Religius
Konawe – Aksi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja pembangunan Puskesmas Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/11/2022) lalu menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bagaimana tidak, salah seorang yang menjadi korban dari penyerangan tersebut adalah warga Desa Andepali, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe bernama Yudin (53). Pria yang lahir tahun 1969 itu dikenal sebagai sosok yang baik, supel, dan sangat religius.
Adik kandung korban, Asmin menuturkan bahwa semasa hidup, almarhum merupakan orang yang berbudi pekerti dan menjadi sosok panutan baginya.
“Di mata keluarga almarhum orangnya baik, supel kepada adik dan orang tuanya. Almarhum juga orang yang religius,” tutur Asmin kepada Kendariinfo, Kamis (10/11).
Dia mengungkapkan, almarhum Yudin telah merantau ke Timika sejak sebelas tahun lalu karena pekerjaan. Almarhum hidup di Papua bersama anaknya yang berusia 20 tahun dan telah menikah.
“Di sana dia tinggal sama anaknya tapi beda kecamatan karena sudah menikah. Almarhum ini statusnya duda, dia tinggal di indekos sendiri, sedangkan anaknya di Manokwari,” ungkapnya.
Asmin menyampaikan, anak korban sendiri tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Rabu (9/11) sekitar pukul 20.00 WITA. Sedangkan Yudin tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Rabu (9/11) sekitar pukul 16.00 WITA.
“Anaknya juga tiba kemarin itu sekitar pukul 20.00 WITA,” ujar Asmin.
Sebelumnya, KKB menyerang empat pekerja proyek pembangunan Puskesmas Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/11) sekitar pukul 08.30 WIT.
Atas aksi penyerangan itu, 1 orang meninggal dunia yakni Yudin warga asal Konawe. Kemudian 1 orang mengalami luka dan 2 orang lainnya mengalami syok.