Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

13 Hari Menuju Pemilu, BMKG Imbau Pemprov Sultra Mitigasi Bencana

13 Hari Menuju Pemilu, BMKG Imbau Pemprov Sultra Mitigasi Bencana
Rapat koordinasi Pemprov Sultra bersama BMKG. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (1/2/2024).

Sulawesi Tenggara – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengantisipasi dan memitigasi bencana hidrometeorologi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tinggal 13 hari lagi.

Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, secara daring di hadapan Pejabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, bersama jajaran yang mengikuti rapat di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Kamis (1/2/2024).

Dwikorita memberikan imbau ini berdasarkan prakiraan cuaca di Sultra untuk bulan Februari 2024. BMKG memprakirakan Sultra akan mengalami curah hujan di atas normal. Hal tersebut diambil berdasarkan pantauan citra satelit dan pengolahan data BMKG.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat melakukan pertemuan daring bersama dengan jajaran Pemprov Sultra.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat melakukan pertemuan daring bersama dengan jajaran Pemprov Sultra. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (1/2/2024).

“Khususnya untuk Februari. Kami prediksi sebagian besar wilayah Sultra akan mengalami hujan dengan curah hujan tinggi,” katanya.

Dwikorita melihat hampir 60 persen wilayah Sultra diprediksi akan mengalami intensitas hujan di atas normal. Berangkat dari hal itu, Dwikorita mengimbau agar Pemprov Sultra melakukan langkah pencegahan terutama pada jalur-jalur distribusi logistik pemilu.

“Tentunya Pemprov Sultra harus menyiapkan skema terburuk apabila hal di atas terjadi. Apalagi berkaitan dengan distribusi logistik pemilu ke berbagai wilayah di Sultra,” tambahnya.

Baca Juga:  Terinspirasi dari Oputa Yi Koo, Film The Hero Of Buton La Karambau Segera Tayang di Bioskop

BMKG telah menyiarkan berbagai informasi terkait hal itu hingga 6 bulan ke depan. Data prediksi tersebut diperbarui tiap bulan, 10 hari, 3 hari, dan 3 jam sekali.

Selain bencana hidrometeorologi, Dwikorita juga menyampaikan terkait potensi gempa bumi, petir, hingga Tsunami yang berpotensi terjadi di Bumi Anoa.

“Kami punya aplikasi hingga website yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemantauan terhadap cuaca sehingga rekan-rekan di daerah bisa melakukan hal-hal antisipasi sebelum hal-hal tidak diinginkan terjadi,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten