Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

20 Tahun Terpisah Pasca-operasi Militer Aceh, TNI asal Muna Bahagia Bertemu Lagi AHY di Kendari

20 Tahun Terpisah Pasca-operasi Militer Aceh, TNI asal Muna Bahagia Bertemu Lagi AHY di Kendari
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kanan) dan Serka Asri Ramadhan (kiri) bertemu di Polda Sultra. Foto: Istimewa. (26/4/2024).

KendariTNI asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Sersan Kepala (Serka) Asri Ramadhan mengungkapkan rasa bahagianya saat bertemu lagi dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kota Kendari.

Ia dan AHY pernah menjalankan tugas yang sama saat operasi militer di Aceh 2003 silam. Di mana AHY dipercaya sebagai Komandan Peleton Satgas Darurat Militer Aceh. Sementara Asri Ramadhan yang saat itu berpangkat Prajurit Satu (Pratu) sebagai salah satu prajurit dalam operasi itu atau anak buah AHY.

Selama mendampingi AHY dalam operasi, banyak pengalaman yang didapat terutama berkaitan dengan sosok kepemimpinan putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

“Beliau (AHY) adalah sosok pemimpin yang tegas, cerdas, dan mengayomi kami anak buahnya. Dia tidak pernah membeda-bedakan kami, semua diperlakukan sama,” katanya, Minggu (28/4/224).

Pengalaman lainnya ketika ia bersama AHY serta sejumlah personel gabungan lainnya pernah terlibat kontak senjata dengan kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tahun 2003.

Waktu itu, mereka bergerak dari salah satu kota membawa kebutuhan logistik menuju sebuah pedalaman di Aceh. Dalam perjalanan, iring-iringan kendaraan mereka tiba-tiba dihadang sekelompok separatis.

“Sore kejadiannya. Ada tiga mobil kita jalan sama-sama muat logistik dan Pak AHY itu di mobil tengah. Tiba-tiba kita dihadang. Jalanan yang kita lalui dikasi meledak pakai bom. Mobil pertama di depan yang meledak,” tambahnya.

Baca Juga:  Kronologi Wanita di Muna yang Tewas Terlindas Truk di Hadapan Ibu dan Adik

Dalam insiden itu, AHY memimpin langsung personel dan aksi saling tembak terjadi di pedalaman hutan. Mereka berhasil memukul mundur lawan dan Menkopolhukam RI yang saat itu dipimpin SBY (ayah AHY) langsung berkoordinasi dengan Presiden RI Megawati Soekarno Putri untuk menetapkan status darurat militer di lokasi itu.

“Saat itu juga, saya banyak belajar dari Pak AHY. Semua suka duka pernah kami lalui bersama. Pernah tugas sama-sama, makan ikan sarden sama-sama, dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Pasca-operasi itu, ia dan anggotanya yang lain dikembalikan ke satuan masing-masing. Saat itulah pertemuan terakhirnya dengan AHY.

“Sudah 20 tahun kita tidak ketemu,” kata Asri.

Ketika AHY diagendakan berkunjung ke Kendari, Jumat (26/4), Serka Asri Ramadhan yang saat ini bertugas di Denintel Kodam XIV/Hasanuddin mendapat tugas untuk melakukan monitoring wilayah terkait kedatangan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu.

Asri pun menyempat waktu untuk menyapa dan bersilahturahmi dengan AHY. Ketum Partai Demokrat itu langsung menyambut hangat Asri Ramadhan. Keduanya pun sempat bercengkarama, walau dalam waktu singkat.

“Beliau (AHY) masih ingat saya. Alhamndulillah bisa ketemu lagi. Semoga masih bisa bertemu lagi dan saya bangga pernah menjadi anak buahnya dalam tugas yang sama,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten