6 Keluhan Warga Kendari yang Diharap Jadi Prioritas Siska-Sudirman dalam 100 Hari Kerja

Kendari – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman diharapkan bisa memprioritaskan enam keluhan warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam jangka 100 hari kerja nantinya, warga berharap akan ada alternatif yang disiapkan Siska-Sudirman agar bisa mengaktualisasikan unek-unek masyarakat.
Keresahan warga yang pertama adalah masalah banjir. Hampir di setiap kelurahan di Kendari menjadi langganan banjir, apalagi jika hujan turun. Untuk itu, warga menantikan terobosan Siska-Sudirman sehingga imbas bencana alam tersebut bisa diminimalisasi.
“Banjir ini sudah meresahkan sekali. Di Punggolaka, area Eks MTQ, dan masih banyak lagi. Rata-rata jadi langganan banjir kalau hujan turun,” ujar warga bernama Amalia (32), Kamis (27/2/2025).
Yang kedua, Amalia menyoroti polemik sampah. Ia berharap, wadah penampungan sampah ditambah di beberapa titik di Kendari. Termasuk, jumlah armada dan petugas kebersihan sebaiknya ada penambahan anggota agar kerja-kerja di lapangan bisa berjalan lancar.
Yang ketiga adalah air bersih dari PDAM Kota Kendari. Warga bernama Jodi (25), mengaku sumber air yang selama ini berasal dari PDAM Kota Kendari tidak bisa menjadi solusi bagi masyarakat. Olehnya itu, ia berharap agar nakhoda baru Kendari segera mencari solusi terbaik demi terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
“Banyak masyarakat yang beralih ke sumur bor. Ada juga yang beli air di tower. Masalahnya, air PDAM kadang-kadang mengalir, kadang-kadang tidak. Itu pun kalau mengalir, hanya beberapa hari saja,” sesalnya.
Berbeda dengan warga bernama Ilham (44). Ia menyoroti masalah infrastruktur. Ada tiga hal yang menjadi harapannya kepada Siska-Sudirman, yakni perbaikan drainase tersumbat, perbaikan jalan rusak, dan pengadaan lampu jalan khususnya di lorong-lorong.
“Banyak drainase yang tidak berfungsi, air meluap ke luar. Banyak jalanan berlubang dan menyebabkan kecelakaan, termasuk lorong-lorong yang gelap karena kurangnya pencahayaan menjadi salah satu penyebab kriminalitas di Kendari,” pungkasnya.


