Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Begini Kondisi Rumah Pemulung Tempat Tinggal Santri Hilang di Konsel

Begini Kondisi Rumah Pemulung Tempat Tinggal Santri Hilang di Konsel
Rumah pemulung bernama Jusman di Jalan Boulevard, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tempat tinggal santri bernama Agung Kurniawan (14) selama dilaporkan hilang. Foto: Herlis Ode Mainuru/Kendariinfo. (9/8/2024).

Kendari – Santri pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Agung Kurniawan yang dikabarkan hilang enam bulan lalu mengaku diculik dan disekap dalam ruangan misterius. Namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Agung Kurniawan tinggal bersama pemulung bernama Jusman di kawasan Jalan Boulevard, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Setelah dilaporkan hilang, Agung Kurniawan kemudian ditemukan pihak keluarga di sebuah masjid di Desa Pohara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe pada Minggu (4/8/2024). Ketika diperiksa, santri 14 tahun itu mengaku dipulangkan orang tak dikenal dan dititipkan di masjid tersebut.

Selama enam bulan hilang, Agung Kurniawan mengaku disekap dalam gedung yang tertutup kain hitam dan gelap. Setiap hari, Agung Kurniawan hanya diantarkan makanan oleh orang yang tidak dikenal pula. Agung Kurniawan juga mengaku tidak diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang-orang tersebut.

“Mereka hanya bawakan makanan. Setiap saya bertanya, mereka langsung pergi,” kata Agung di RS Bhayangkara Kendari, Minggu (4/8).

Belakangan terungkap Agung Kurniawan diduga membuat rekayasa penculikan dan penyekapannya. Selama dilaporkan hilang, santri tersebut tinggal bersama Jusman di kawasan perumahan pemulung di Jalan Boulevard, Kota Kendari. Agung menghabiskan hari-harinya di tempat itu.

Berdasarkan pantauan Kendariinfo, rumah Jusman tak jauh dari Mako Polda Sultra, sekitar 200 meter, dan berada di pinggir jalan. Kondisinya tidak berdinding beton. Hanya papan dan sebagian dinding ditempel baliho bekas. Ada beberapa rumah pemulung di lokasi itu. Sejumlah barang-barang hasil memulung juga tampak berserakan mengelilingi perumahan mereka. Rata-rata rumah pun hanya berdinding papan bekas yang sudah lapuk termakan usia.

Baca Juga:  3 Nelayan Diterjang Gelombang saat Mancing di Teluk Kendari, 2 Selamat dan 1 Hilang

Seorang pria bernama La Ege menuturkan bahwa Jusman adalah warga Konawe Selatan (Konsel). Namun Jusman tinggal di tempat itu sejak lama. Sosok Jusman juga dikenal sebagai orang ramah, rajin ibadah, dan suka mengajar anak-anak mengaji.

“Makanya kami heran dan kaget dia diisukan begitu. Tidak mungkin diculik dan disekap. Itu Agung juga sering main game dan minta makan di sini kalau Jusman belum pulang. Jadi saya ingat pasti itu Agung. Jangan dia berbohong,” ungkapnya.

Hingga kini, kasus santri ponpes tersebut belum berakhir. Agung Kurniawan masih bersikukuh diculik, disekap, dan tidak mengenal Jusman termasuk warga di sana. Keluarganya pun belum mau memberikan keterangan resmi usai Agung ditemukan selamat.

Santri Hilang di Konsel Mengaku Tak Kenal Pemulung dan Bantah Keterangan Saksi

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten