Mantan Koruptor Jadi Komisaris, Warganet Kicau #SKCK
Nasional – Tagar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) mendadak populer di media sosial Twitter hari ini, Jumat (6/8/2021).
Sejauh ini, penelusuran Kendariinfo pada 13.09 WITA, tren tersebut telah mencapai 2.403 kicauan warganet.
Hal tersebut rupanya adalah tanggapan dari warganet pada pemberitaan media, terkait mantan narapidana korupsi Emir Moeis yang diangkat sebagai orang penting pada perusahaan BUMN.
Dia menjadi komisaris di perusahaan pelat merah, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Emir Moeis disoroti lantaran pernah terjerat kasus suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tarahan, Lampung pada 2004 saat menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI.
Atas hal ini, sejumlah warganet pun mempertanyakan SKCK mantan narapidana tersebut, di mana SKCK pada umumnya dipakai dalam masalah pekerjaan.
“SKCK gk perlu yg di butuhkan klo pengen jadi komut BUMN adlh anda harus jdi koruptor dulu,” cuitan @RLuhungk.
“SKCK itu untuk melamar pekerjaan, kalau diangkat ya ga perlu. Diangkat kan berarti udah dikenal, udah tau sama tau! Sampai di sini paham?” tulis @Jerukni01528287.
“Skck hanya sebagai catatan pernah/tidaknya kamu terlibat pidana, bukan sebagai patokan bisa atau tidaknya kamu diterima kerja. Kalo ada mantan napi bisa jadi komisaris BUMN dan ini menurutmu tidak adil, maka ketahuilah, uang dan kekuatan orang dalemlah di sini yang sebagai andil,” kicau @ApaansiRen.
“Koruptor aja bisa kerja di pemerintahan, lamaran kerja harus skck?
logika mana logika,” tulis @randompost62.
