Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Sports

Jarak Sultra Soroti Kinerja Sekum Perbakin Sultra

Jarak Sultra Soroti Kinerja Sekum Perbakin Sultra
Jarak Sultra saat unjuk rasa di depan Mapolda Sultra. Foto: Ing/Kendariinfo.

Kendari – Jaringan Aktivis (Jarak) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi unjuk rasa di depan Sekretariat Perbakin dan Mapolda Sultra, Senin (12/12/2022).

Aksi tersebut dilakukan untuk menyoroti kinerja Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Sultra, Ashar yang diduga telah menyelewengkan anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra di Kota Baubau dan Kabupaten Buton beberapa waktu lalu.

Koordinator Lapangan, Sirman Mantobua mengatakan, Sekum Perbakin Sultra bernama Ashar diduga kuat telah menyelewengkan anggaran sebesar Rp250 juta.

“Padahal anggaran tersebut diperuntukkan untuk menunjang seluruh kebutuhan sarana dan prasarana atlet cabang olahraga menembak di Porprov,” ujarnya.

Ia menyebut, kondisi di lapangan saat atlet mengikuti Porprov tersebut sangat memprihatinkan. Sebab, sarana dan prasarana yang seharusnya telah disediakan untuk mendukung para atlet berlomba tidak tersedia.

“Banyak hal yang tidak sesuai, padahal anggaran itu cukup besar,” lanjutnya.

Pihaknya meminta kepada Ketua Umum (Ketum) Perbakin Sultra, Irjen Pol Teguh Pristiwanto yang juga menjabat sebagai Kapolda Sultra agar segera mencopot jabatan Ashar.

Baca Juga:  Siswi Tunarungu asal Konsel Adu Kreativitas dengan Ratusan Pelajar di Giat Dikbud Sultra

“Kami mendesak Kapolda Sultra untuk segera menyelenggarakan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub),” tegasnya.

Selain itu, belasan aktivis Sultra itu juga menyoroti dinasti kepengurusan Perbakin Sultra. Pasalnya, beberapa jabatan strategis di Perbakin Sultra itu dijabat oleh keluarga dekat Sekum, Ashar.

Ia membeberkan beberapa keluarga dekat Ashar yang menjabat di kepengurusan Perbakin Sultra, yaitu istri, anak, dan ipar-ipar dari Ashar.

“Seharusnya di dalam AD/ART itu dia lebih mengutamakan kader Perbakin itu sendiri, tidak mengutamakan hubungan kekeluargaan. Tapi, yang terjadi di SK kepengurusan yang diterbitkan oleh PB Perbakin berisikan titipan dari Sekum, yaitu keluarganya sendiri,” ungkapnya.

Penulis
Reporter
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten