Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Mahasiswa KKN UHO bersama Mega Ponsel Kendari Beri Literasi Pengolahan Sampah Elektronik

Mahasiswa KKN UHO bersama Mega Ponsel Kendari Beri Literasi Pengolahan Sampah Elektronik
Suasana sosialisasi pengolahan sampah elektronik. Foto: Istimewa.

Kendari – Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melaksanakan sosialisasi soal pengolahan sampah elektronik yang bekerja sama dengan Mega Ponsel Kendari sebagai salah satu narasumber, Senin (14/8/2023).

Kegiatan tersebut menyasar masyarakat di Kelurahan Mokoau, Kota Kendari serta diikuti oleh 20 mahasiswa yang seluruhnya berasal dari Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UHO.

Ketua KKN Tematik UHO, Hasmina Tari Mokui sebagai narasumber pertama menjelaskan secara detail tentang sasaran dan program yang akan dilaksanakan dalam rangkaian KKN tematik tersebut.

“Mengingat bahwa di tahun 2023 ini, Pemerintah Kota Kendari mengeluarkan kebijakan bahwa penanganan kebersihan akan dilakukan di tingkat kelurahan,” katanya.

Untuk itu dia menekankan bahwa kemitraan berkelanjutan (sustainable partnerships) antara berbagai stakeholders baik dari unsur perguruan tinggi, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat dapat mendorong solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah elektronik.

Hasmina menjelaskan, sampah elektronik memiliki kandungan zat berbahaya yang bisa berdampak serius bagi kesehatan sehingga penangannya akan berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Yakni Goal 3 (Good Health and Well-being), Goal 6 (Clean Water and Sanitation), Goal 11 (Sustainable Cities and Communities), Goal 12 (Responsible Consumption and Production), Goal 14 (Life Below Water), dan Goal 8 (Decent Work and Economic Growth),” jelasnya.

Baca Juga:  Keluhkan Ruas Jalan Brigjen Katamso Baruga Rusak, Warga Ancam Tutup Jalan

Sementara itu, Founder Mega Ponsel Kendari yakni La Ode Alfath Zulkifli yang juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut berkesempatan menjelaskan tentang peluang usaha reparasi sampah elektronik dalam hal ini handphone yang merupakan bagian dari konsep 3R yakni reduce, reuse, recycle.

“Ini bisa jadi peluang usaha dan sangat menjanjikan, terutama di Sulawesi Tenggara yang belum memiliki pengusaha pengepul sampah elektronik,” jelasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten