Alasan Pria di Kolaka Marah-Marah Berujung Dikeroyok Karyawan Perusahaan Tambang

Kolaka – Seorang pria inisial AJ diduga dikeroyok oleh sejumlah karyawan perusahaan tambang nikel PT Putra Mekongga Sejahtera (PMS) di Jalan Poros Pomalaa – Kolaka, Desa Pelambua, Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Keluarga pun sudah melaporkan kejadian itu ke polisi, Minggu (28/9/2025).
Adik korban inisial AS menyebut, insiden berawal dari persoalan royalti lahan keluarga mereka yang dilalui perusahaan untuk aktivitas hauling. Menurutnya, belakangan pembayaran royalti tersebut tidak pernah diberikan lagi.
Sebelum kejadian, AJ mencoba menghubungi seorang admin perusahaan berinisial IR melalui telepon dan pesan singkat. Namun pesan itu tidak digubris. Kesal, korban mendatangi Kantor PT PMS, Jalan Poros Pomaala – Kolaka untuk menanyakan langsung, Sabtu (27/9).
“Dia sempat marah, bawa kaleng lalu dilempar ke dinding, bukan ke orang. Alasannya karena tidak digubris,” kata AS saat dikonfirmasi Kendariinfo, Selasa (30/9).
Saat datang ke Kantor PT PMS situasi memanas hingga akhirnya AJ dikeroyok oleh empat karyawan. AJ dipukul dengan tangan kosong, kayu, bahkan batu. Aksi tersebut baru berhenti setelah seorang warga melerai.
“Akibat pengeroyokan, kakak saya masuk IGD. Luka di kepala, mata lebam, muntah-muntah, sampai trauma. Dua malam ini susah tidur, sering kaget-kaget,” jelasnya.
Atas peristiwa itu, pihak keluarga sudah melapor ke Polsek Pomalaa, Minggu (28/9). Mereka meminta polisi segera menangkap para pelaku. “Di luar kesalahannya, tetapi pengeroyokan tidak bisa dibenarkan. Kakak saya ke sana karena ada sebab akibat. Sudah kita lapor ke polisi,” ungkapnya.
Sementara, Kasi Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif membenarkan adanya laporan keluarga korban. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pengeroyokan tersebut. Polisi juga masih mendalami terkait motif utama pengeroyokan itu.
“Terkait motifnya, kami masih melakukan penyelidikan,” tutupnya.
Marah-Marah saat Datang ke Perusahaan, Pria di Kolaka Dikeroyok Karyawan





