Alumni SMAN 1 Pondidaha Jadi Salah Satu Penerjun Payung saat Perayaan HUT ke-63 Konawe
Konawe – Brigpol Zainul menjadi salah satu penerjun payung yang mengibarkan empat bendera saat upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (3/3/2023). Brigpol Zainul sendiri merupakan alumni SMAN 1 Pondidaha dan saat ini bertugas di Mako Brimob Depok, Jawa Barat (Jabar).
“Saya merupakan angkatan 2008 SMAN 1 Pondidaha yang besar dan masih berdomisili di Desa Baruga, Kecamatan Wonggeduku Barat. Orang tua juga masih tinggal di sana,” kata Brigpol Zainul.
Ketua Tim Penerjun Payung, Kompol Anjil Fauzi, menjelaskan mereka didatangkan dari Mako Brimob Depok karena wujud pengabdian personel terhadap daerah asalnya.
“Karena Zainul merupakan asli putra daerah Konawe. Jadi ini yang bisa membuat kami diundang oleh Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi,” jelas Fauzi.
Pada upacara perayaan HUT ke-63 Konawe, Brigpol Zainul bersama rekan-rekannya melakukan atraksi dengan melompat dari helikopter pada ketinggian 5.000 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Di atas langit Konawe, mereka lalu mengibarkan bendera merah putih, lambang Kabupaten Konawe, bendera Kerajaan Konawe atau Tombi, dan bendera bertuliskan Kery Saiful Konggoasa (KSK).
Ada 12 penerjun payung sebenarnya yang telah disiapkan saat latihan penyegaran untuk melakukan atraksi pengibaran bendera. Namun pada hari puncak upacara HUT ke-63 Konawe, tiga lainnya berhalangan dan tersisa sembilan penerjun yang melakukan atraksi.
“Dirgahayu ke-63 Kabupaten Konawe, jaya selalu dan teruslah menjadi daerah unggul di bumi pertiwi Indonesia raya,” ucap pemandu acara saat atraksi pengibaran bendera oleh para penerjun di langit Konawe.
12 penerjun payung yang disiapkan melakukan atraksi dari Mako Brimob Depok tersebut masing-masing bernama Kompol Anjil Fauzi, Iptu Muhammad lbrohim, Iptu Ali Afandi, Ipda Alfyan Syahvidi, Brigpol Zainul, Brigpol Zulfahm, Brigpol Alanuari, Brigpol Nurfauziah, Bripda Elisabeth, Bharaka Sutrisno Wowor, Bharatu Ali Saputra, dan Bharada Husein.