Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kolaka

Atlet Para Asal Kolaka Bakal Bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020

Atlet Para Asal Kolaka Bakal Bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020
Atlet para tenis meja, Komet Akbar di Tokyo. Foto: Istimewa.

Kolaka – Sebanyak 23 atlet Indonesia dari tujuh cabang olahraga (cabor) akan bersaing melawan atlet negara-negara lain di pertandingan Paralimpiade Tokyo 2020.

Perlombaan berskala internasional ini merupakan kompetisi olahraga yang dikhususkan bagi atlet penyandang disabilitas.

Dari puluhan olahragawan tersebut, terdapat satu atlet dari cabor tenis meja asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Komet Akbar.

Atlet para tenis meja, Komet Akbar.
Atlet para tenis meja Indonesia, Komet Akbar. Foto: Instagram/@kometakb1001.

Komet Akbar memiliki kondisi tangan yang tak sempurna. Di mana ukuran tangan sebelah kanan dan kirinya tidak sama. Meski begitu, dia mampu menjelma menjadi sosok petenis meja andalan Tanah Air.

Mengapa tidak, pria yang mulai mengasah hobinya sejak usia sepuluh tahun ini, telah banyak meraih penghargaan medali emas. Salah satunya pada Asian Championships 2019 di Taichung, ia mampu merebut dua medali emas di kategori perorangan dan beregu kelas 10.

Paralimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 24 Agustus hingga 5 September 2021 di Jepang. Atlet kelahiran Pomalaa, 10 Januari 1986 tersebut dipastikan bakal mulai bertanding pada Rabu (25/8) mendatang.

“Persiapannya sejauh ini baik, karena belum ada kegiatan. Saat ini yang kami lakukan untuk sementara adalah pemanasan secara mandiri, dan joging sore,” kata Komet Akbar ketika dihubungi Kendariinfo, Kamis (19/8).

Baca Juga:  Pemkot Kendari Kembali Raih Predikat WTP ke-8 Kali dari BPK RI

Komet Akbar dan atlet penyandang cacat lainnya akan berlaga di kategori perorangan. Kemudian di hari berikutnya, mereka akan bermain melawan rivalnya secara berkelompok.

“Perwakilan tenis meja para di Paralimpiade kali ini ada tiga orang, dua atlet yang standing, satu atlet dengan kursi roda,” imbuhnya.

Saat ini, 23 atlet tersebut telah berada di Tokyo. Mereka juga menjalani karantina selama tiga hari di Athletes Village.

“Untuk atlet yang ada di Sultra, jangan patah semangat. Kita punya semangat, itu ciri khasnya orang Sulawesi. Tidak ada yang tidak bisa kalau kita yakin dan mau berusaha,” pesan Akbar, sapaannya.

Demi kemajuan olahragawan di Sultra, ia juga mengatakan bahwa pemerintah perlu mendukung atlet-atlet daerah, dengan cara selalu mengadakan perlombaan yang berguna untuk mengasah kemampuan atlet itu sendiri.

“Dinas Olahraga di Sultra kalau bisa harus mendukung atlet daerah agar bisa berprestasi. Bikin event sebanyak-banyaknya agar atlet daerah semangat latihannya. Karena tanpa kompetisi, atlet tidak bisa mengukur kemampuannya,” ucapnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten