Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Travel

Bandara Haluoleo Kendari Direncanakan Bertaraf International

Bandara Haluoleo Kendari Direncanakan Bertaraf International
Bandara Haluoleo Kendari. Foto: Istimewa.

KendariBandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) rencananya akan diubah statusnya menjadi bertaraf internasional. Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, Muhammad Rajulan.

Rajulan mengatakan, pengembangan Bandara Halu Oleo dilaksanakan untuk menunjang embarkasi haji Sultra, serta antisipasi jumlah penumpang baik lokal maupun asing.

“Gubernur Ali Mazi bertekad untuk meningkatkan status Bandara Haluoleo menjadi bandara bertaraf internasional,” katanya.

Revitalisasi Bandara Haluoleo merupakan salah satu dari tujuh program rencana pembangunan infrastruktur transportasi yang dicanangkan Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Ali Mazi menjelaskan, untuk langkah revitalisasi Bandara Haluoleo akan dilakukan tahun 2023. Dia merencanakan untuk berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Runway (landasan pacu) bandara akan ditambah dari 2.500 menjadi 3.100 meter.

“Revitalisasi penting dilakukan mengingat keberadaan Bandara Haluoleo sangat strategis karena mendukung Kawasan Industri Konawe (KIK), Kawasan Strategis Nasional (KSN) Routa di Konawe, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aspal Buton,” jelasnya, Kamis (24/2).

Menurutnya, kemudahan akses transportasi udara, darat, dan laut turut menopang perkembangan sebuah daerah. Langkah awal telah dilakukan dengan merevitalisasi infrastruktur, termasuk Bandara Haluoleo.

Baca Juga:  Suasana Orang Tua Wisudawan yang Saksikan Proses Wisuda UHO Kendari dari Luar Auditorium

“Jika keamanan dan keselamatan bisa kita wujudkan maka akan meningkatkan daya saing pelayanan transportasi udara,” bebernya.

Rencana pengembangan Bandara Haluoleo sudah digagas sejak 2014, namun revitalisasi belum terlaksana karena tidak tersedianya lahan untuk penempatan peralatan PALS (Precision Approach Light System) di perpanjangan runway 26 sepanjang 45 x 1.500 meter dan belum disahkannya masterplan oleh Menteri Perhubungan.

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten