Berikut 9 Bahasa Daerah Asli dan 6 Bahasa Daerah Pendatang di Sultra
Sulawesi Tenggara – Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (KBST) telah melakukan pendataan terkait dengan bahasa-bahasa daerah yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala KBST, Uniawati menuturkan, Sultra memiliki sembilan bahasa daerah utama yaitu bahasa Tolaki, Kulisusu, Wolio, Moronene, Culambacu, Wakatobi, Lasalimu-Kamaru, Ciacia, dan Muna.
Selanjutnya bahasa Bajo, Sunda, Sasak, Bugis, Jawa, dan Bali menjadi bahasa pendatang.
“Ada 7 bahasa daerah yang saat ini terancam punah, 1 bahasa sangat kritis punah dan 1 bahasa mengalami kemunduran,” katanya, Senin (26/2/2024).
Bahasa tersebut ialah bahasa Ciacia, Culambacu, Kulisusu, Lasalimu-Kamaru, Moronene, Muna, Tolaki, Pulo, dan Bajo dengan masing-masing jumlah penutur kurang dari 300 ribu penutur.
Sebagai langkah antisipasi, KBST mulai melakukan revitalisasi bahasa-bahasa daerah di Sultra. Tahun ini KBST fokus melakukan revitalisasi terhadap bahasa Tolaki.
Selanjutnya, kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap untuk merevitalisasi bahasa-bahasa daerah lain di Sultra.
“Harapannya bisa lahir langkah-langkah konkret dalam penyelamatan bahasa daerah di Sultra,” pungkasnya.