Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Berkunjung ke Sultra, Kemnaker Apresiasi Upaya PT VDNIP Telah Berdayakan Puluhan Ribu TKL

Berkunjung ke Sultra, Kemnaker Apresiasi Upaya PT VDNIP Telah Berdayakan Puluhan Ribu TKL
Suasana usai Kemnaker RI memberi SK P2K3 dan sertifikat BPJS Tenaga Kerja. Foto: Istimewa. (21/1/2023).

Konawe – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI melakukan kunjungan di PT VDNIP yang berlokasi di Kecamatan Mororsi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (21/1/2023). Dalam kunjungan itu, Kemnaker mengapresiasi upaya perusahaan sebab telah memberdayakan puluhan ribu tenaga kerja lokal (TKL).

Wakil Menteri (Wamen) Kemnaker RI, Alfriansyah Noor menyebut, ada 24.326 orang TKL yang bekerja di perusahaan tersebut. Tentunya, kehadiran PT VDNIP dan PT OSS sangat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hari-hari termasuk menjadi penampung tenaga kerja untuk menekan angka pengangguran.

“Perusahaan ini sudah banyak menyerap tenaga kerja dan banyak memberikan manfaat untuk masyarakat di Sultra khususnya Konawe maupun Indonesia,” katanya.

Suasana penyerahan SK P2K3 dan sertifikat BPJS Tenaga Kerja di PT VDNIP.
Suasana penyerahan SK P2K3 dan sertifikat BPJS Tenaga Kerja di PT VDNIP. Foto: Istimewa. (21/1/2023).

Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat sekitar, karyawan, pemerintah setempat tetap menjaga dan menjadikan dua perusahaan tersebut sebagai rumah sendiri.

“Jika perusahaan ini tak dilindungi, maka yang akan menerima dampaknya juga kita-kita. Namanya rumah, kita sebagai penghuni harus bisa menjaganya dengan baik agar tidak ada penyusup yang mengacaukan rumah kita,” kata alumni Sarjana Tehnik Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) pada 1997.

Pria kelahiran 20 April 1972 itu menambahkan, pihaknya akan menekankan agar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekaligus pengawas di PT VDNIP menjadi prioritas. Untuk Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang baru menerima SK-nya, ia menekankan agar bekerja dengan baik sesuai tugas yang diberikan.

Baca Juga:  Ribuan Remaja di Kendari Terima Vaksinasi Tahap I

Sementara itu, perwakilan Direktur Head of Human Resources Kantor Pusat PT VDNIP dan PT OSS, Arys Nirwana menyebut, PT VDNIP memiliki produksi per tahunnya sebanyak 1 juta metrik ton (MT), sedangkan PT OSS per tahunnya kapasitas produksinya hingga 2,5 juta MT.

Suasana saat Kemnaker RI, Alfriansyah Noor saat memberikan sambutan.
Suasana saat Kemnaker RI, Alfriansyah Noor saat memberikan sambutan. Foto: Istimewa. (21/1/2023).

“Persentase karyawan lokal mulai dari Konawe termasuk wilayah lainnya di Sultra mencapai 85 persen, artinya mereka memprioritaskan pribumi dibandingkan yang lain untuk mengolah produksi yang mencapai jutaan MT itu per tahun,” tegasnya.

Arys Nirwana juga menambahkan, perusahaan itu juga telah melakukan transfer pengetahuan atau knowledge sehingga banyak karyawan yang telah menjadi ujung tombak perusahaan yang menggantikan peran TKA Cina.

“Sudah ada beberapa karyawan lokal sudah menjadi ahli di beberapa unit kerja, itu terus dilakukan salah satunya mengirim TKL di Cina untuk belajar tentang teknologi smelter dan sekarang telah berada di posisi strategis,” paparnya.

Untuk diketahui, politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu berkunjung di kawasan industri PT VDNIP bersama rombongan didampingi Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra, La Ode M. Ali Haswandy. Tujuannya adalah menyerahkan SK P2K3 dan sertifikat kartu kepesertaan BPJS Tenaga Kerja bagi TKA di PT VDNI.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten