Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Besuk Ayahnya yang Kritis di RSUD Bahteramas, Pria Ini Malah Dikeroyok Oknum Sekuriti

Besuk Ayahnya yang Kritis di RSUD Bahteramas, Pria Ini Malah Dikeroyok Oknum Sekuriti
AF (24) mengalami lebam pada bagian telinga dan sebagian badan usai dikeroyok oknum sekuriti. Foto: Istimewa. (12/4/2022).

Kendari – Pria berinisial AF (24) dikeroyok oknum sekuriti saat membesuk ayahnya yang sedang kritis di RSUD Bahteramas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (12/4/2022) lalu, sekitar pukul 23.00 WITA.

Kejadian bermula ketika istri dan anak AF yang berumur tiga tahun dilarang membesuk oleh salah seorang sekuriti di pintu masuk RSUD Bahteramas. Sekuriti beralasan bahwa jam kunjungan telah berakhir dan anak di bawah 12 tahun tidak diperkenankan untuk membesuk pasien.

“Saya posisinya lagi sama bapakku. Beliau sudah sekarat. Waktu itu, istriku saya suruh pulang dari tempat kerjanya dan langsung ke rumah sakit. Tapi di pintu masuk ada satu sekuriti yang tahan. Istriku minta dijemput, tapi saya tidak bisa juga tinggalkan bapakku. Saya suruh saja istriku minta keringanan sama sekuriti. Tapi mereka (sekuriti) tidak gubris,” kata AF kepada Kendariinfo, Kamis (14/4).

Karena istri dan anaknya tetap dilarang masuk, AF memutuskan menjemput keduanya. Di sana, AF sempat menjelaskan bahwa ayahnya sedang kritis. Namun karena diabaikan, AF lalu memaki petugas yang sedang berjaga. 

Tidak berselang lama, saat sedang di ruang perawatan ayahnya, AF didatangi tiga orang pria berpakaian sekuriti. Dia kemudian dipegang salah satu pelaku, sedangkan satu lainnya melayangkan tendangan secara bergantian ke arah kepala AF hingga tersungkur ke lantai. Penganiayaan sekuriti terhadap AF baru dihentikan setelah salah satu keluarganya memohon hingga bersujud ke lantai. 

Baca Juga:  210 PRC Batalyon C Resimen III Brimob Polri Diutus untuk Berantas Kriminal di Kendari

“Waktu itu saya sedang tuntun bapakku syahadat. Ada tiga orang yang datang. Saya pikir tidak apa-apa, makanya saya temui mereka. Tapi ada satu orang yang langsung piting saya, terus satunya lagi menendang pakai sepatu laras. Kepalaku sampai melengket di tehel waktu saya diinjak. Ada sekitar 20 menit baru saya dilepas karena kakakku sudah sujud-sujud di lantai,” ungkapnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, telinga sebelah kanan dan sebagian badan AF mengalami memar. AF mengaku, oknum sekuriti datang meminta maaf setelah aksi pengeroyokan. Namun pihak keluarga tidak terima dan meminta AF segera melapor ke Polsek Baruga.

“Mereka sempat datang minta maaf, tapi kami tidak gubris. Mereka tidak ada sama sekali rasa ibanya sama kita. Kami fokus sama bapakku karena sudah kritis. Ternyata subuh jam empat, bapakku meninggal,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Baruga, AKP Umar, mengatakan baru menerima aduan dari korban. Dia mengaku, belum mengambil keterangan lebih lanjut dari AF karena sedang dalam keadaan berduka.

“Korban hanya datang sampaikan pengaduan kemarin baru dia pulang karena masih suasana berduka, ayahnya baru-baru meninggal. Kami masih mau tindaklanjuti. Paling hari Sabtu baru kami minta keterangan dari terduga pelaku maupun korban,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten