BPOM Kendari Sediakan Layanan Jemput Sampel untuk Produk UMKM
Kendari – Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari menyediakan layanan jemput sampel produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ataupun masyarakat yang ingin menguji kandungan produk usahanya.
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau mengatakan, UMKM dan masyarakat Kota Kendari yang ingin menguji sampel usahanya bisa langsung menghubungi melalui WhatsApp: 085298084714 dan beberapa media sosial lainnya.
“Facebook kami @BPOMKendari, Twitter @BPOMKendari, bisa langsung menghubungi kami,” katanya.
Layanan uji laboratorium dan hasil sertifikasi BPOM tersebut diberikan secara gratis dengan tidak dipungut biaya.
“Kita punya layanan sertifikasi BPOM secara gratis. Terkait penjemputan sampel produk, kalau ada pelaku usaha atau masyarakat yang mau menguji sampelnya telepon saja nomor itu, nanti petugas kita yang akan jemput tapi ini khusus di Kota Kendari,” jelasnya, Senin (25/4/2022).
Bahkan setelah dilakukan uji laboratorium, hasil uji sampel tersebut juga akan diantarkan langsung oleh petugas BPOM Kendari hingga ke masyarakat atau pelaku usaha.
“Nanti setelah selesai diuji, petugas kita juga yang akan mengantarkan hasilnya ke pelaku usaha atau UMKM,” terangnya.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan akan laboratorium uji makanan dan minuman.
“Ini untuk memudahkan pelaku usaha, kalau dia datang sendiri kan harus butuh biaya transportasi, maka dari itu kita bantu dengan sistem jemput bola. Jadi masyarakat silakan telepon di nomor kita,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat yang ingin menguji kandungan air sumur di rumah masing-masing apakah aman untuk dikonsumsi ataupun tidak dapat melakukannya di kantor BPOM Kendari.
“Ya, masyarakat yang mau uji lab air untuk mengetahui ini sumur aman atau tidak juga boleh hubungi kami, tetap kami layani dan bantu,” terangnya.
Layanan ini sebenarnya sudah sejak tahun lalu, tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui, untuk itu kata Yoseph, pihaknya saat ini sementara mengintensifkan layanan ini agar masyarakat lebih mudah melakukan uji sampel.
“Belum banyak masyarakat yang tahu, tapi ada. Sekarang sementara kami sosialisasikan lagi layanan ini. Tapi biasanya masyarakat harus mempunyai kepentingan menguji dulu baru menghubungi kami, jangan asal ingin diuji saja,” pungkasnya.
