Buruh Boikot Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Bungkutoko Kendari
Kendari – Sejumlah buruh memboikot aktivitas bongkar muat di kawasan Pelabuhan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 26 dan 27 September 2022.
Buruh yang merupakan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Tunas Bangsa Mandiri dan Karya Bahari ini memboikot aktivitas di pelabuhan, bahkan menghentikan semua kendaraan yang beroperasi menuju PT Pelindo.
Mereka kesal karena PT Pelindo dan pihak KSOP Kelas II Kendari tidak pernah mempekerjakan mereka di tempat itu, padahal semua dokumen-dokumen TKBM Tunas Bangsa Mandiri sudah memenuhi legalitas yang sah.
“Kesabaran kami sebagai buruh di sini sudah habis, makanya kita lakukan blokade jalan dan menghentikan aktivitas bongkar muat,” tegas anggota TKBM Tunas Bangsa Mandiri, Lino, Senin (26/9).
Dia menyebut, warga yang berprofesi sebagai buruh adalah masyarakat sekitar yang ada di wilayah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan istri, mereka hanya bisa berharap dari aktivitas bongkar muat di pelabuhan itu.
Ironisnya, mereka justru dikesampingkan tanpa alasan jelas. Mata pencaharian hilang apalagi mencari pekerjaan susah, membuat para buruh harus turun tangan dan meminta rekomendasi kerja dari pihak terkait.
“Pertemukan kami dengan Kepala KSOP Kelas II Kendari dan pimpinan PT Pelindo agar nasib kami bisa tentukan,” kesalnya.
Tidak ingin ada gerakan tambahan dan membuat aktivitas pelabuhan terganggu, sejumlah personel kepolisian dari Polresta Kendari diturunkan untuk mengawal unjuk rasa para buruh.
Bahkan, polisi telah melakukan mediasi antara TKBM dan pihak PT Pelindo maupun KSOP Pelabuhan Bungkutoko. Aktivitas bongkar muat dan operasional kendaraan berat pun kembali normal.
“Mediasi sudah kami lakukan, aktivitas di pelabuhan kembali beroperasi,” ungkap Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, Selasa (27/9).