Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Dapat Kunjungan Mendagri, Sultra Masuk 3 Terbawah Capaian Vaksinasi

Dapat Kunjungan Mendagri, Sultra Masuk 3 Terbawah Capaian Vaksinasi
Mendagri Tito Karnavian saat melakukan kunjungan ditemani Gubernur Ali Mazi. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (11/12/2021).

Kendari – Kunjungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Tito Karnavian disebabkan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam tiga wilayah terendah capaian vaksinasi, pasalnya Sultra baru mencapai 44 persen vaksinasi dari target herd immunity sebesar 70 persen.

Untuk itu mempercepat capaian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, melaksanakan vaksinasi massal kepada masyarakat yang dibagi dua titik, yakni Kantor Dinkes Kendari dan juga Tugu Religi eks MTQ, Sabtu (11/12/2021).

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Endang Abbas mengatakan, kunjungan Mendagri ke Kota Kendari dalam rangka dukungan percepatan vaksinasi di tiga provinsi yang capaiannya masih rendah termasuk Sultra.

Dapat Kunjungan Mendagri, Sultra Masuk 3 Terbawah Capaian Vaksinasi
Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Endang Abbas. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (11/12/2021).

“Jadi daerah yang tiga terbawa capaian vaksinasinya itu dikunjungi langsung Pak Menteri untuk memberi dukungan kepada seluruh stakeholder yang ada di provinsi untuk peningkatan capaian vaksinasi,” katanya.

Dia menyebut, saat ini capaian vaksinasi di Sultra baru sebesar 44 persen, dan ditargetkan 70 persen hingga akhir tahun ini.

“Kegiatan vaksinasi ini kita lakukan tidak hanya saat Pak Menteri datang, tetapi kita akan buka terus sampai target 70 persen kita bisa capai akhir tahun ini,” imbuhnya.

Baca Juga:  Lakalantas Mobil dan Motor di Kendari, 3 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Endang bersyukur antusias masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi saat kedatangan Mendagri, Tito Karnavian cukup tinggi.

“Alhamdulillah biasanya kita mengadakan vaksinasi jam 11 sudah mulai kurang, tapi ini masih banyak masyarakat yang ingin vaksin, itu artinya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat sudah tinggi,” ucapnya.

Menurutnya, kurangnya vaksinasi di Sultra dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kesadaran masyarakat akan vaksinasi masih cukup rendah.

“Kita punya vaksin itu masih kurang yang datang, dan masyarakat juga masih ada yang belum sadar untuk melakukan vaksinasi,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten