Deklarasi Pemilu Damai, Andap Silaturahmi Bersama Tokoh Paguyuban Kesukuan se-Sultra
Kendari – Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, menghadiri silaturahmi dengan tokoh paguyuban kesukuan yang dirangkaikan deklarasi pilkada damai di Claro Hotel Kendari, Selasa (6/8/24).
Kegiatan itu diinisiasi Polda Sultra untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pilkada. Acara tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi pemilu damai oleh Forkopimda Sultra dan tokoh paguyuban kesukuan se-Sultra.
Andap Budhi Revianto dalam sambutannya mengapresiasi Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto, beserta jajaran atas terselenggaranya acara tersebut dan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan.
“Terima kasih saudara Kapolda Sultra atas inisiasi acara ini. Terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan tokoh adat yang telah berkenan hadir,” ucap Andap.
Andap juga mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan tujuan utama kehadiran mereka pada malam itu. “Pertanyaan sederhana, apa sebenarnya goals atau tujuan kita semua yang hadir pada malam hari ini?” tanya Andap.
“Goals kita, mari kita satukan hati dan pikiran serta teguhkan komitmen kita bersama pada silaturahmi kesukuan ini untuk menciptakan Sultra yang aman, damai, dan kondusif,” ujarnya
Andap menekankan bahwa semua upaya tersebut merupakan prasyarat penting mewujudkan Sultra yang maju, sejahtera, dan modern. Dia mengingatkan, menjelang pilkada serentak 2024, masyarakat akan menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan akibat segregasi (pemilahan). Dia menyoroti potensi perpecahan akibat berbagai bentuk kampanye yang tidak mengindahkan kaidah hukum.
“Kita akan terbelah akibat segregasi di dalam masyarakat,” ungkap Andap.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa tindak pidana pelanggaran Pemilu 2024 di Sultra harus ditindak tegas. Berdasarkan indeks potensi kerawanan pilkada (IPKP), Sultra berada di angka 38,32 persen, termasuk dalam kategori sedang. Dari 17 kabupaten/kota di Sultra, sebagian besar termasuk kategori kurang rawan dengan rentang 0 – 33 persen.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Andap mengajak seluruh hadirin bersama-sama mewujudkan situasi yang aman, damai, dan kondusif. Andap juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan pilkada adalah sinergitas semua pihak dalam menjaga stabilitas kamtibmas dan mengawal pilkada di Sultra. Hal itu mencakup kerja sama antara pemda, penyelenggara dan pengawas pilkada, termasuk TNI-Polri dan stakeholder terkait, peserta pilkada, media, dan seluruh masyarakat.
“Sinergitas ini adalah kunci keberhasilan pilkada di jazirah Sultra,” pungkasnya.