Dikbud Sultra Siapkan Program Bantuan Siswa Miskin, Target Tekan Angka Putus Sekolah

Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah menyiapkan penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk mendukung pelajar dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Program ini diharapkan mampu menekan angka putus sekolah di Sultra.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Aris Badara, menjelaskan program itu berupa bantuan tunai langsung kepada siswa penerima. Namun, jumlah penerima masih sangat terbatas karena kendala anggaran.
“Jumlah pelajar kita ada sekitar 120 ribu orang, tetapi kuota BSM kali ini belum bisa menjangkau banyak, bahkan tidak sampai 2.000 siswa,” ungkap Aris, Selasa (19/8/2025).
Karena itu, Pemprov Sultra akan memberlakukan seleksi ketat agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Hanya pelajar yang memenuhi kriteria miskin dan layak yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
Aris menambahkan, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka telah memberi arahan agar anggaran BSM dapat ditingkatkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sehingga cakupan penerima bisa lebih luas pada periode berikutnya.
Selain menyalurkan bantuan bagi pelajar kurang mampu, Dikbud Sultra juga menyiapkan bentuk penghargaan khusus bagi siswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Program itu dirancang agar dukungan pendidikan di Sultra tidak hanya menyasar kelompok rentan, tetapi juga memberi motivasi bagi siswa yang berhasil mengharumkan nama daerah.





