Dorong Pemuda Bangga Pakai Produk Tenun Lokal, BPC HIPMI Muna Gelar Pesona Tenun Sultra untuk Indonesia
Muna – Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan bertajuk “Pesona Tenun Sultra untuk Indonesia”.
Kegiatan yang diselenggarakan hingga Minggu (3/7/2022) tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk menggunakan produk tenun yang ada di Sultra.
Pembukaan kegiatan tersebut telah berlangsung pada Jumat (1/7) di Gedung Galampano Kontalalo, Muna, turut di hadiri Staf Ahli Gubernur Sultra, Rahim, serta Wakil Bupati Muna, Bachrun.
Selain itu turut dihadiri oleh Sekretaris Umum BPD HIPMI Sultra, dan sembilan Ketua Umum BPC HIPMI di antaranya Ketua Umum Kendari, Ketua Umum Kolaka, Ketua Umum Konawe Selatan, Ketua Umum Kolaka Utara, Ketua Umum Wakatobi, Ketua Umum Muna Barat, Ketua OKK Buton Tengah, Sekretaris BPC HIPMI Baubau, dan Sekretaris Umum BPC Konawe.
Ketua BPC HIPMI Muna, Ikhsan Jamal mengatakan, selain untuk mempererat silaturahmi antarsesama BPC HIPMI se-Sultra dan pengurus BPD HIPMI Sultra, juga untuk memperkenalkan tenun asal Sultra kepada para milenial agar bangga memakai produk lokal.
“Melalui kegiatan ini para milenial mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk menggunakan produk tenun yang ada di Sultra,” ujarnya kepada Kendariinfo.
Ia mengaku, kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi yang cukup tinggi oleh Pemprov Sultra dan Pemkab Muna. Ikhsan pun berharap kegiatan positif tersebut bisa terus berlanjut.
“Semoga event positif seperti ini tidak hanya terhenti di Muna, dan ada kesadaran para milenial untuk terus mengembangkan produk tenun di Sultra.
Sementara itu, Wakil Bupati Muna, Bachrun mewakili Pemda Muna turut mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh BPC HIPMI Muna tersebut.
“Pemda Muna mengapresiasi kegiatan ini, apalagi diinisiasi oleh anak-anak muda dalam HIPMI. Bisa semakin memperluas segmen yang peduli dengan tenunan, terutama Pemda Muna yang terus mendorong penggunaan tenun Masalili,” tuturnya.
