Fenomena Ikan Terdampar di Nambo, DLHK Kendari: Bukan karena Tambang
Kendari – Fenomena ribuan ikan terdampar saat air laut surut di dekat Pantai Nambo, Selasa (25/1/2022) kemarin sempat dikaitkan dengan aktivitas penambangan pasir di sekitar daerah tersebut.
Hal itu ditampik oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Arifin Rauf yang menyebut fenomena ini bukan karena aktivitas tambang dan menduga akibat perubahan iklim.
“Mungkin karena perubahan iklim serta arus gelombang sehingga membuat ikan bisa terdampar, tidak mungkin hal tersebut bisa terjadi karena aktivitas tambang,” kata Arifin.
Arifin menjelaskan, perubahan arus laut tersebut turut membuat perubahan suhu sehingga membuat ikan begerak ke arah yang lebih hangat.
Selain itu, kemungkinan lainnya adalah sejumlah ikan yang terdampar ini mengikuti sumber makananannya hingga ke pesisir dan terdampar.
Sebelumnya warga dihebohkan dengan fenomena yang terjadi tepat di sebelah Jalan Garuda, Poros Moramo – Kendari, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) atau bersebelahan dengan SMAN 8 Kendari ini.
Masyarakat sekitar pun bertanya-tanya dengan kejadian ini, ada yang senang dengan kejadian ini dan ada juga yang takut untuk turun mengambil.
Sejumlah warga turun untuk mengambil ikan menggunakan wadah ember dan karung di tanah kuning dan becek. Beberapa di antara mereka bisa membawa pulang satu sampai dua karung ikan jenis Tembang.
Heboh Warga Panen Ribuan Ikan Terdampar saat Air Surut di Nambo