Hardiknas 2021, Mahasiswa UHO Tuntut Kejelasan Kasus Randi-Yusuf

Kendari – Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan Program Pendidikan Vokasi (PPV) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut kejelasan kasus penembakan terhadap Randi dan Yusuf, Minggu (2/5/2021).
“Usut tuntas kasus dua mahasiswa UHO, sampai hari ini almarhum Yusuf kasusnya masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Koordinator Lapangan, Kamal.
Selain itu, Kamal dalam keterangan tertulisnya mengatakan, momentum 2 Mei diperingati sebagai hari lahir Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan, juga merupakan refleksi terhadap situasi pendidikan yang belum sampai pada cita-citanya.
Meski terik panas dan dalam keadaan puasa, suara para mahasiswa tetap melengking meneriakan penolakan terhadap segala bentuk komersialisasi pendidikan. Menurut Kamal, yang menjadi penghambat rakyat Indonesia dalam mengakses pendidikan adalah mahalnya biaya pendidikan.
“Angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi Indonesia masih sangat rendah yakni pada rentan tahun 2017-2020 hanya 30% saja. Kami menuntut negara untuk hadir penuh dalam hal pendidikan, sebab maju dan mundurnya sebuah bangsa tergantung seberapa komitmen negara mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Selain beberapa tuntutan tersebut, massa aksi mendesak percepatan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai informasi, Randi dan Yusuf adalah dua mahasiswa UHO Kendari. Keduanya meninggal saat aksi demonstrasi penolakan RUU KUHP dan beberapa RUU pada 26 September 2019 lalu.

